
BERITATERBERITA – Festival musik dan seni Coachella, yang selalu menjadi ikon kemeriahan dan penampilan bintang-bintang ternama, tahun ini justru diwarnai dengan gelombang kritik pedas dari para pengunjung.
Pemicunya adalah harga makanan dan minuman yang dianggap sangat mahal, bahkan tidak sebanding dengan kualitas yang ditawarkan.
Banyak yang merasa festival ini berubah menjadi “perangkap uang” yang menguras dompet tanpa ampun.
Mahalnya Kuliner Coachella: Lebih Mahal dari Makan di Restoran Bintang Lima?
Seorang influencer media sosial menjadi salah satu yang pertama kali menyuarakan kekecewaannya.
Ia mengaku telah mengeluarkan lebih dari 1.620.000 Rupiah hanya untuk menikmati seporsi taco dan segelas limun di malam pembukaan Coachella, yang dimeriahkan oleh penampilan spektakuler Lady Gaga.
Kisah serupa juga dialami oleh Ruth Viveros, yang mendokumentasikan pengalamannya melalui platform TikTok.
Es Batu Lebih Banyak dari Limun: Pengalaman Pahit Pengunjung di Lini Makanan
Dalam video TikTok-nya, Viveros menceritakan pengalamannya membeli minuman limun seharga 275.400 Rupiah yang ternyata didominasi oleh es batu.
Ia bahkan mengungkapkan bahwa ini adalah pembelian kedua untuk minuman yang sama, sehingga total uang yang ia habiskan hanya untuk limun mencapai 550.800 Rupiah.
Harga yang fantastis ini tentu menimbulkan tanda tanya besar di benak para penonton.
Kualitas Makanan Mengecewakan: Harga Jutaan Rupiah Tak Sebanding Rasa
Kemudian, Viveros dan temannya memutuskan untuk memesan taco yang terdiri dari lima lembar tortilla berisi daging sapi, bawang bombay, dan salsa, serta seporsi nachos.
Total biaya yang harus mereka bayar untuk dua porsi taco, nachos, dan limun adalah 1.652.400 Rupiah.
Meskipun telah membayar lebih mahal dari biasanya, Viveros merasa sangat kecewa dengan kualitas makanan tersebut.
“Makanan itu tidak enak, tidak enak sama sekali. Tekstur tortillanya seperti sangat dingin,” ungkapnya, seperti yang dilaporkan oleh The New York Post.
Gelombang Keluhan di Media Sosial: “Coachella Jebakan Uang yang Menyedihkan!”
Pengalaman pahit yang dialami Viveros ternyata bukan kejadian tunggal. Banyak pengunjung lain yang turut membagikan pengalaman serupa di berbagai platform media sosial.
Salah seorang pengguna menulis, “Harga-harga ini sangat mengerikan,” sementara pengguna lain menambahkan, “Coachella tampak seperti jebakan uang yang menyedihkan yang membuat semua orang terjerumus.”
Bahkan, ada yang dengan nada kesal menulis, “Ini benar-benar festival terburuk yang pernah ada. Ya Tuhan.”
Tekanan Finansial Pengunjung: Tiket Mahal, Parkir Mahal, Makanan Pun Mahal
Kekecewaan ini mencapai puncaknya di antara para pengunjung festival yang telah mengeluarkan uang dalam jumlah besar untuk tiket masuk dan biaya parkir.
Harga tiket masuk umum untuk Coachella, yang memberikan akses ke area acara selama tiga hari festival, adalah sekitar 10.513.800 Rupiah untuk akhir pekan pertama dan 9.703.800 Rupiah untuk akhir pekan kedua.
Ditambah dengan biaya parkir yang juga tidak murah, banyak pengunjung yang merasakan tekanan finansial yang berat, terutama ketika dihadapkan pada tingginya biaya konsumsi di dalam festival.
Menu VIP Bikin Melongo: Vodka Ratusan Ribu, Air Putih Puluhan Ribu
Seorang pengguna Reddit baru-baru ini membagikan foto menu minuman dari salah satu tenda VIP di Coachella, yang semakin memicu kemarahan para pengunjung.
Dalam menu tersebut terlihat harga yang sangat mencengangkan, termasuk harga 372.600 Rupiah untuk Red Bull Vodka dan 275.400 Rupiah untuk minuman keras seperti Absolut Vodka, Jameson Irish Whiskey, dan Malibu Rum.
Harga-harga ini tentu jauh di atas harga normal di luar festival.
Harga Bir dan Minuman Ringan Tak Kalah Fantastis
Tidak hanya minuman keras, harga bir di tenda VIP juga tergolong mahal, yaitu sekitar 243.000 Rupiah per kaleng.
Minuman White Claw Hard Seltzer dihargai sekitar 259.200 Rupiah, sementara soda dijual dengan harga 113.400 Rupiah. Yang lebih mengejutkan lagi, festival ini memulai tradisi baru dengan menjual air minum seharga 32.400 Rupiah per botol.
Harga yang tidak masuk akal ini semakin menambah panjang daftar keluhan para pengunjung.
Reaksi Warganet: Kebijakan Harga yang Eksploitatif?
Mahalnya harga makanan dan minuman di festival sekelas Coachella ini tentu menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet.
Banyak yang menyayangkan kebijakan harga yang dianggap eksploitatif terhadap para penggemar musik dan seni yang telah rela datang dari berbagai tempat.
Mereka menilai bahwa pihak penyelenggara seharusnya lebih memperhatikan kesejahteraan pengunjung dengan menetapkan harga yang lebih wajar dan terjangkau.
Tren Harga Mahal di Festival: Pertanyaan Etika Industri Hiburan
Fenomena harga makanan dan minuman yang melambung tinggi di acara-acara besar seperti Coachella ini bukanlah kejadian yang pertama kali terjadi.
Beberapa festival lain di berbagai belahan dunia juga pernah mendapatkan kritik serupa dari para pengunjung.
Hal ini menimbulkan pertanyaan mendasar tentang etika penetapan harga di industri hiburan, di mana para konsumen seringkali tidak memiliki banyak pilihan selain membeli dari penjaja yang ada di dalam area acara.
Perbandingan dengan Festival Lain: Mencari Pengalaman yang Lebih Bersahabat
Kondisi ini juga memunculkan perbandingan dengan festival-festival lain yang mungkin menawarkan harga yang lebih bersahabat bagi para pengunjungnya
. Informasi mengenai harga dan kualitas makanan serta minuman di berbagai festival menjadi pertimbangan penting bagi calon pengunjung dalam membuat keputusan.
Transparansi harga dan kualitas layanan menjadi kunci utama untuk menjaga kepuasan para penggemar yang telah mengeluarkan uang dan waktu untuk menikmati sebuah acara.
Tanggapan Pihak Penyelenggara: Diharapkan Ada Evaluasi Kebijakan Harga
Hingga saat ini, pihak penyelenggara Coachella belum memberikan tanggapan resmi terkait keluhan para pengunjung mengenai harga makanan dan minuman yang dianggap terlalu mahal.
Namun, gelombang kritik yang masif di media sosial kemungkinan akan menjadi pertimbangan serius bagi mereka untuk mengevaluasi kembali kebijakan harga di masa mendatang.
Para penggemar berharap agar pengalaman menikmati festival musik dan seni yang luar biasa tidak lagi dibayangi oleh kekecewaan akibat harga yang mencekik.
Pelajaran Berharga untuk Industri Hiburan: Keseimbangan Keuntungan dan Kepuasan Pengunjung
Kejadian di Coachella ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi para penyelenggara acara-acara besar lainnya di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Penting untuk menjaga keseimbangan yang baik antara keuntungan ekonomi dan kepuasan pengunjung.
Harga yang terlalu tinggi tidak hanya dapat merusak citra acara, tetapi juga berpotensi mengurangi minat masyarakat untuk datang di masa mendatang.
Harapan untuk Pengalaman Festival yang Lebih Menyenangkan dan Terjangkau
Semoga kejadian ini menjadi perhatian bagi seluruh pihak yang terlibat dalam industri hiburan agar dapat menciptakan pengalaman yang menyenangkan dan terjangkau bagi semua kalangan penggemar.
Festival seharusnya menjadi momen untuk merayakan musik dan seni, bukan untuk merasa terjebak dengan harga yang tidak masuk akal dan memberatkan. (Red)