
BERITATERBERITA – Dalam konteks perkembangan ekonomi digital, sektor logistik menawarkan prospek entrepreneurial yang signifikan.
Analisis ilmiah menunjukkan bahwa logistik bukan sekadar aktivitas fisik perpindahan barang, melainkan sebuah disiplin ilmu yang kompleks dan esensial bagi efisiensi rantai pasok.
Pandangan ini disampaikan oleh Bapak Anang Fahmi Syarif, Pemilik Pilarmedia Indonesia, entitas yang berfokus pada pengembangan sistem informasi logistik.
Disiplin logistik meliputi serangkaian proses yang terintegrasi, membutuhkan pendekatan sistematis dan dukungan teknologi mutakhir.
Pilarmedia Indonesia: Kontribusi dalam Transformasi Digital Sektor Logistik
Pilarmedia Indonesia, didirikan pada tahun 2002, beroperasi sebagai system integrator, konsultan, dan pengembang software yang secara spesifik tersegmentasi pada bidang logistik dan supply chain.
Perusahaan ini berperan membantu entitas bisnis logistik, baik yang baru terbentuk (greenfield) maupun yang telah mapan (established), dalam melakukan transformasi digital.
Tujuan utamanya ialah meningkatkan efisiensi operasional, produktivitas, serta menata proses bisnis secara sistematis.
Pilarmedia mengembangkan solusi software end-to-end yang meliputi modul-modul mulai dari marketing, operasional, transportation management system (TMS), inventory management, warehousing, hingga finance.
Solusi ini dirancang untuk mengakomodasi interaksi dengan customer, proses internal, serta manajemen vendor.
Latar Belakang dan Justifikasi Pemilihan Fokus pada Niche Logistik
Bapak Anang memulai karirnya pada tahun 2002 dengan fokus pada software logistik.
Meskipun sempat terlibat pada pengembangan software di domain lain, beliau kembali memutuskan untuk mengonsentrasikan diri pada software ekspedisi dan logistik pada tahun 2007.
Keputusan ini didasarkan pada observasi bahwa ceruk pasar logistik dan supply chain di Indonesia sangat luas dan belum tersaturasi secara penuh oleh pemain besar yang bersifat generalis.
Pilarmedia memilih untuk bersegmentasi, tidak menjadi generalis dalam pengembangan software.
Pengembangan solusi software ini dilakukan berdasarkan studi empiris dan pembelajaran langsung dari para praktisi logistik di lapangan.
Urgensi Sistem Informasi sebagai Alat Bantu Kritis
Dalam operasional logistik, sistem informasi memiliki peran yang fundamental sebagai alat bantu kritis.
Meskipun fungsi marketing, operasional, dan back office memiliki signifikansi tersendiri, sistem informasi berfungsi untuk mengintegrasikan dan mengoptimalkan seluruh proses agar tercapai efisiensi dan kecepatan (speed) operasional.
Sistem informasi memfasilitasi visibilitas (tracking) inventori bagi customer serta menyediakan dashboard manajemen bagi pemilik bisnis untuk memantau performa operasional dan keuangan secara real-time.
Sistem informasi membantu kontrol aspek finansial dengan menyajikan data mengenai revenue, cost, dan profit.
Dinamika Persaingan dan Strategi Kolaborasi dalam Industri Software Logistik
Industri software logistik dihadapkan pada dinamika persaingan dengan berbagai vendor, termasuk pemain global yang memiliki basis implementasi yang luas seperti SAP dan Microsoft Dynamics.
Bapak Anang memandang dinamika ini lebih sebagai potensi kolaborasi daripada sekadar persaingan.
Strategi Pilarmedia ialah berfokus pada niche market logistik dan mengembangkan solusi yang adaptif terhadap kearifan lokal serta karakteristik unik operasional logistik di Indonesia.
Beberapa kasus, Pilarmedia merekomendasikan implementasi sistem dasar seperti SAP terlebih dahulu, kemudian melakukan integrasi dengan solusi yang dikembangkan Pilarmedia untuk mengakomodasi kebutuhan yang lebih spesifik.
Pasar logistik Indonesia memiliki volume yang sangat besar, terdiri dari ribuan perusahaan logistik dan potensi puluhan ribu entitas manufaktur yang melakukan aktivitas logistik secara internal.
Kebutuhan software dan kemampuan investasi bervariasi, sehingga terdapat ruang bagi berbagai vendor dengan segmen pasar yang berbeda.
Tren implementasi software berbasis cloud dan model pembayaran per transaksi menunjukkan adanya pergeseran preferensi di pasar.
Relevansi Program Studi Vokasi Bidang Logistik
Keberadaan program studi vokasi di bidang logistik, seperti yang tersedia di ITTelkom Surabaya (Kampus IDM Sidoarjo), memiliki relevansi yang tinggi.
Bapak Anang memulai karir ketika institusi pendidikan yang terspesialisasi pada logistik masih jarang.
Pendidikan formal logistik memberikan fondasi keilmuan dan pakem standar mengenai praktik operasional logistik yang optimal.
Ini berbeda dengan pendekatan yang hanya mengandalkan pengalaman lapangan tanpa dasar teori yang kuat.
Lulusan program studi logistik memiliki kompetensi yang dibutuhkan pada berbagai sektor, termasuk konsultansi, manufaktur, transportasi, freight forwarding, dan trading.
Disiplin logistik saat ini mengalami pertumbuhan yang pesat dan menjadi bidang yang sangat diminati.
Entitas bisnis semakin membutuhkan lulusan yang memiliki kompetensi spesifik di bidang logistik untuk meningkatkan efisiensi operasional mereka.
Keilmuan logistik membutuhkan pemahaman yang sistematis, mirip dengan disiplin akuntansi.
Peningkatan kualitas layanan logistik di Indonesia membutuhkan kontribusi dari profesional yang terdidik.
Korelasi Logistik dan E-commerce:
Sektor logistik memberikan kontribusi yang signifikan terhadap struktur biaya dalam e-commerce.
Biaya logistik dapat memiliki proporsi yang besar dari total harga produk.
Kemampuan untuk menawarkan biaya logistik yang kompetitif merupakan faktor kunci keberhasilan dalam bisnis e-commerce.
Logistik tidak terbatas pada aktivitas pengiriman fisik saja, melainkan meliputi manajemen yang komprehensif pada seluruh rantai pasok.
Ini mencakup berbagai aspek hingga skala ekspor serta membutuhkan integrasi dengan berbagai sistem informasi.
Tantangan Internal dan Potensi Sinergi Kompetensi Lulusan
Tantangan signifikan yang dihadapi Pilarmedia ialah memastikan kepuasan customer dan stakeholder internal, terutama tim developer.
Membangun budaya development yang kondusif merupakan proses yang berkesinambungan dan membutuhkan upaya terus-menerus.
Tim Pilarmedia tidak hanya terdiri dari programmer, tetapi juga melibatkan lulusan dengan latar belakang logistik.
Ini bertujuan agar pengembangan software didasarkan pada keilmuan dan pengalaman praktis logistik, tidak semata-mata berdasarkan permintaan fungsional yang kurang mendalam.
Integrasi kompetensi ini penting untuk menghindarkan persepsi bahwa Pilarmedia hanya merupakan vendor coding tanpa pemahaman domain bisnis yang kuat.
Pasar startup logistik digital di India telah mencapai lebih dari 1000 entitas.
Logistik di Indonesia memiliki tingkat kompleksitas yang lebih tinggi disebabkan karakteristik geografis sebagai negara kepulauan dan variasi kearifan lokal.
Opportunity yang tersedia sangat besar, dan kecil kemungkinan satu entitas dapat memonopoli seluruh pasar logistik di Indonesia.
Kunci keberhasilan ialah kemampuan untuk melakukan continuous improvement.
Tantangan mencakup fluktuasi ekonomi serta kebutuhan untuk mengembangkan dan mengimplementasikan sistem yang dapat mengakomodasi tren terkini, seperti last-mile delivery dan micro fulfillment.
Potensi entrepreneurship di bidang logistik sangat terbuka lebar.
Sinergi kompetensi lulusan dari program studi vokasi ITTelkom Surabaya, yaitu Logistik (menguasai pakem bisnis dan SOP), Bisnis Digital (menguasai aspek marketing dan platform online), dan Informatika/Programmer (mengembangkan sistem informasi), dapat menjadi formula yang efektif untuk melahirkan startup logistik baru.
Diestimasi bahwa dari satu angkatan lulusan dapat terbentuk minimal tiga entitas startup yang berfokus pada logistik.
Proyeksi Masa Depan Logistik dan Peluang Karir Lulusan
Disiplin logistik diproyeksikan untuk terus tumbuh seiring dengan peningkatan populasi di Indonesia.
Pertumbuhan populasi secara inheren meningkatkan volume aktivitas logistik.
Peluang pengembangan software untuk bidang logistik dinilai sangat besar disebabkan tingginya permintaan di pasar.
Tingkat kompetisi dalam konteks pengembangan software logistik lebih mengarah pada kolaborasi antar vendor daripada persaingan destruktif.
Peluang karir bagi lulusan program studi logistik sangat luas dikarenakan jumlah program studi yang tersedia masih relatif sedikit dibandingkan dengan kebutuhan industri.
Sektor manufaktur memiliki kebutuhan yang besar terhadap profesional logistik untuk mendukung aktivitas distribusi produk.
Puluhan ribu perusahaan membutuhkan kontribusi lulusan logistik untuk mengoptimalkan operasional mereka.
Kombinasi kompetensi ahli logistik, programmer, dan ahli marketplace dapat membentuk tim yang kuat untuk mengembangkan sistem yang sesuai dengan kebutuhan riil perusahaan logistik, didasarkan pada keilmuan yang mendalam. (Red)