
BERITATERBERITA – GAC Aion, salah satu merek mobil listrik global, relatif baru hadir di pasar Indonesia. Meskipun berstatus pendatang baru, mereka sudah menunjukkan aktivitas signifikan.
GAC Aion telah menjual empat model mobil listrik mereka di sini. Produk-produk tersebut bahkan berhasil terjual hingga ratusan unit sepanjang tahun lalu, 2024.
Namun, perjalanan GAC Aion di Indonesia tidak akan mudah. Mereka harus menghadapi sejumlah kompetitor.
Kompetisi di pasar mobil listrik Indonesia saat ini terbilang cukup ketat. Terutama, rival-rival mereka banyak menawarkan model yang tidak kalah menarik.
Namun, GAC Aion seakan tidak dibuat gentar. Mereka justru memasang target yang cukup ambisius.
Target tersebut adalah mengincar posisi tiga besar. Posisi tersebut dalam hal penjualan mobil listrik di Indonesia.
Target Ambisius di Pasar yang Ramai
Bagi merek seperti Aion, menjadi pendatang baru di Indonesia bisa dibilang cukup sulit. Pasalnya, pasar otomotif, khususnya segmen kendaraan listrik, semakin ramai.
Banyaknya merek baru yang berjualan mobil menambah kompleksitas persaingan. Apalagi pasar mobil listrik yang disasar Aion.
Merek-merek seperti BYD hingga Chery aktif di pasar ini. Mereka menghadirkan berbagai macam produk BEV (Battery Electric Vehicle) unggulan.
Ini berarti Aion harus berhadapan. Mereka berhadapan tidak hanya dengan merek senegaranya dari China.
Belum lagi, persaingan juga datang dari merek-merek asal negara lain. Meski menghadapi persaingan yang ketat, tampaknya GAC Aion tetap memiliki ambisi besar.
Mereka tetap berambisi untuk menjadi yang teratas di pasar. Mereka mengincar posisi tiga besar penjualan mobil listrik di Indonesia.
Walaupun target tersebut mungkin cukup sulit untuk dicapai. Terutama jika melihat peta persaingan yang ada di pasar saat ini.
Sebab, merek seperti BYD dan Chery saat ini memimpin pasar. Terlebih, model seperti M6 dilaporkan menjadi mobil BEV terlaris sepanjang tahun lalu.
Strategi Menambah Model dan Fokus Pasar
Mengenai persaingan, Aion memang sudah menyadari. Mereka tahu bahwa harus bersaing melawan kompetitor.
Termasuk kompetitor senegaranya. Serta dari negara lain.
Namun, mereka tidak dibuat gentar. Tidak gentar oleh catatan penjualan yang diperoleh rivalnya tersebut.
Jelas setiap produsen mengincar segmen pasar yang berbeda-beda. Aion memiliki strategi jangka panjang.
Mereka akan terus menambah lebih banyak model. Model-model tersebut akan dijual di Indonesia dalam beberapa tahun ke depan.
Strategi ini menunjukkan komitmen Aion. Mereka serius ingin menjadi pemain utama di pasar mobil listrik Indonesia. (Red)