Dari Sopir Hingga Pedagang: Begini Ratusan Keluarga di Lebak Selatan Terselamatkan Oleh Tambang Batu Bara Rakyat

Tambang batu bara rakyat di Lebak Selatan, meski aktivitas ini tidak memiliki izin resmi dari pemerintah, dampaknya pada ekonomi masyarakat sekitar sangat terasa (Foto: IH)

BERITATERBERITA – Di tengah keterbatasan lapangan pekerjaan formal, sebuah aktivitas menjadi tumpuan ekonomi banyak warga.

Itu tambang batu bara rakyat di Lebak Selatan, meski aktivitas ini tidak memiliki izin resmi dari pemerintah, dampaknya pada ekonomi masyarakat sekitar sangat terasa.

Ini menjadi sumber pendapatan penting. Manfaatnya dirasakan oleh berbagai kalangan.

Mulai pekerja tambang hingga pedagang lokal mendapatkan rezeki dari aktivitas ini.

Penopang Ekonomi Rumah Tangga

Bagi banyak pekerja, tambang batu bara rakyat bukan sekadar sumber penghasilan. Ini harapan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Seorang sopir truk angkutan batu bara mengungkapkan pendapatannya cukup. Pendapatannya berasal dari jasa angkut batu bara.

Ini mampu menopang kebutuhan sehari-hari keluarganya. “Meski tidak besar, tetapi ini sudah cukup untuk makan dan biaya sekolah anak-anak,” ujarnya dengan penuh syukur.

Kisah ini cerminan bagaimana sektor informal ini menjadi penyelamat ekonomi mikro.

Roda Ekonomi Berputar Dari Aktivitas Tambang

Pedagang lokal juga merasakan dampak positif dari aktivitas tambang ini.

Pemilik warung di Cibobos menyampaikan omzet penjualannya menurun drastis saat tambang batu bara tidak beroperasi.

“Kalau tambang tidak produksi, jarang ada yang belanja karena mereka tidak punya uang,” katanya.

Ini menunjukkan keterkaitan erat antara aktivitas tambang dengan perputaran uang di masyarakat lokal.

Roda ekonomi kecil bergantung pada operasi tambang.

Ketergantungan Pekerja Lokal

Pekerja bongkar muat di stok pile juga merasakan manfaat langsung. Mereka bekerja keras setiap hari.

Tujuannya menyortir dan memuat batu bara ke truk atau tronton.

“Dulu, ketika tambang batu bara sempat berhenti beberapa bulan, kami kehilangan pekerjaan dan pendapatan,” kenang salah seorang pekerja.

Pengalaman ini menggambarkan kerentanan hidup para pekerja informal.

Mereka sangat bergantung pada keberlangsungan aktivitas ini.

Harapan Akan Perhatian Pemerintah

Masyarakat sekitar berharap agar pemerintah dapat mempertimbangkan.

Mereka berharap dampak positif yang dirasakan oleh banyak orang dari aktivitas tambang batu bara rakyat ini bisa menjadi pertimbangan.

Mereka mengharapkan perhatian dan perlindungan dari pemerintah.

Ini guna memastikan keberlangsungan hidup mereka.

“Tolong lindungi kami sebagai masyarakat kecil yang menggantungkan hidup dari sektor ini,” pinta mereka.

Suara masyarakat ini merefleksikan dilema antara legalitas aktivitas dengan realitas ekonomi di lapangan. (IH)

Rekomendasi