Keamanan Maluku: Kapolda Eddy Sumitro Tambunan Ungkap Strategi Sinergi TNI-Polri, K3 Jadi Pilar Utama Hadapi Kerentanan dan Dinamika Global

Kapolda Maluku Irjen Pol. Drs. Eddy Sumitro Tambunan, M.Si, menyampaikan penekanan mengenai pentingnya sinergi TNI-Polri ketika memberikan materi pada kegiatan Apel Komandan Satuan (Dansat) Tersebar Kodam XV/Pattimura Tahun 2025 (Foto: Humas Polda Maluku)

BERITATERBERITA – Pentingnya kekompakan antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) kembali menjadi sorotan utama.

Kali ini, penekanan kuat itu datang dari pucuk pimpinan kepolisian di Provinsi Maluku.

Ini bukan sekadar imbauan biasa, melainkan panggilan untuk memperkuat pondasi keamanan di wilayah yang punya karakteristik unik dan beragam.

Pesan ini disampaikan dalam sebuah forum penting yang melibatkan para komandan satuan di lingkungan TNI.

Situasi keamanan Maluku yang memiliki keragaman serta potensi kerawanan menuntut adanya kerja sama erat dari seluruh aparatur negara.

Di tengah dinamika sosial dan tantangan eksternal, sinergi TNI-Polri adalah kunci untuk menjaga stabilitas.

Upaya penguatan ini dianggap vital guna memastikan wilayah Maluku tetap kondusif dan aman bagi seluruh warganya.

Pesan Kapolda Maluku ini menjadi pengingat bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama yang memerlukan kolaborasi tiada henti.

Kapolda Maluku Beri Materi di Apel Dansat Kodam Pattimura

Kapolda Maluku Irjen Pol. Drs. Eddy Sumitro Tambunan, M.Si, menyampaikan penekanan mengenai pentingnya sinergi TNI-Polri ketika memberikan materi pada kegiatan Apel Komandan Satuan (Dansat) Tersebar Kodam XV/Pattimura Tahun 2025.

Apel penting ini berlangsung di Markas Komando Rindam XV/Pattimura pada Senin, 28 April 2025.

Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Pangdam XV/Pattimura, Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo, Sekda Maluku, Kasdam XV/Pattimura, Kapoksahli Pangdam, Irdam, para Danrem, Danrindam, Pejabat Utama Gabungan TNI-Polri, serta seluruh peserta apel Dansat Tersebar.

Kehadiran Kapolda sebagai pembicara dalam forum militer ini menunjukkan eratnya hubungan dan komitmen bersama antara kedua institusi dalam menjaga wilayah.

Sinergi TNI-Polri: Fondasi Keamanan dan Ketahanan Wilayah

Materi yang dibawakan Kapolda Maluku mengusung tema yang sangat relevan, yaitu “Peran strategis TNI-POLRI untuk meningkatkan keamanan dan ketahanan wilayah di tengah keberagaman dan kerentanan masyarakat”.

Dalam pemaparannya, Kapolda secara tegas menekankan bahwa soliditas dan kolaborasi antara aparat TNI dan Polri adalah fondasi utama guna menjaga stabilitas keamanan, khususnya di wilayah Maluku.

Ia mengakui, wilayah Maluku memiliki karakteristik sosial dan budaya yang sangat beragam, bersamaan dengan potensi kerawanan yang cukup tinggi akibat berbagai faktor.

Oleh karena itu, kerja sama yang erat antara TNI dan Polri menjadi keniscayaan untuk mengelola keragaman dan potensi konflik tersebut.

Apresiasi Kapolda untuk Kerja Sama yang Terjalin

Pada kesempatan itu, Kapolda juga menyampaikan apresiasi atas kerja sama erat yang telah terjalin antara TNI dan Polri di Maluku.

Ia mengakui, berkat bantuan dan dukungan dari jajaran TNI, para Kapolres di wilayah Polda Maluku mampu menjaga situasi keamanan tetap kondusif.

Meskipun pada beberapa waktu terakhir sempat terjadi gejolak di sejumlah daerah, melalui kolaborasi dan kerja sama yang terukur, berbagai tantangan tersebut dapat diatasi dengan baik.

Apresiasi ini merupakan pengakuan atas kontribusi nyata TNI dalam membantu tugas-tugas kepolisian di lapangan.

Strategi Tiga Pilar: Komunikasi, Koordinasi, Kolaborasi (K3)

Kapolda Maluku menekankan strategi utama dalam menjaga keamanan wilayah bertumpu pada tiga pilar yang saling terkait: Komunikasi, Koordinasi, dan Kolaborasi (K3).

Ketiga elemen ini terbukti efektif lewat berbagai program nyata di lapangan.

Misalnya, pelaksanaan tugas Harkamtibmas (Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat), penanganan konflik sosial, pengamanan Pemilukada, hingga dukungan terhadap program pemerintah terkait ketahanan pangan dan penyediaan makanan bergizi gratis bagi masyarakat.

Penerapan K3 ini memastikan bahwa setiap tindakan dari TNI dan Polri terintegrasi, sehingga penanganan masalah di wilayah menjadi lebih efektif dan efisien.

Menghadapi Tantangan Global dan RKP 2025

Dalam konteks tantangan ke depan, Kapolda mengingatkan seluruh peserta apel untuk memahami dinamika global.

Terutama dampak dari perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok yang berpotensi mempengaruhi perekonomian Indonesia sebagai negara berkembang.

Hal ini, menurutnya, menjadi tantangan nyata yang membutuhkan ketahanan nasional yang kuat.

Oleh karena itu, ia menegaskan pentingnya seluruh aparatur negara untuk merujuk pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2025.

RKP 2025 fokus pada sejumlah agenda penting, antara lain: memperkokoh ideologi bangsa, memantapkan sistem keamanan nasional, mendorong kemandirian ekonomi, melanjutkan pembangunan infrastruktur, meningkatkan pembangunan sumber daya manusia, mendorong hilirisasi industri, memperkuat pemerintahan desa, serta mendorong reformasi politik, hukum, dan demokrasi.

Memahami dan mendukung RKP 2025 menjadi bagian dari peran strategis TNI-Polri dalam menjaga stabilitas nasional.

Arahan Presiden dan Menolak Provokasi

Kapolda juga mengingatkan seluruh jajaran untuk mengimplementasikan delapan arahan Presiden RI yang disampaikan pada Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri sebelumnya.

Terutama dalam memperkuat peran aktif TNI-Polri untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ia mengajak seluruh anggota untuk menolak segala bentuk provokasi yang bertujuan memecah belah hubungan harmonis antara TNI dan Polri.

Menjaga soliditas internal dan menolak upaya adu domba adalah tindakan fundamental bagi kekuatan kedua institusi tersebut.

Membangun Kolaborasi Kuat di Lapangan

Membangun kolaborasi yang kuat di lapangan, lanjut Kapolda, harus diwujudkan dengan cara konkret.

Cara-cara tersebut meliputi: Komunikasi terbuka antar satuan, Pembagian tugas yang jelas dan proporsional agar tidak terjadi tumpang tindih atau kekosongan peran.

Selain itu, penting untuk mengidentifikasi dan optimalisasi sumber daya yang dimiliki, serta melaksanakan latihan gabungan yang berkelanjutan guna meningkatkan kesiapan dan kesamaan visi di lapangan.

Monitoring perkembangan situasi lapangan secara terus menerus juga krusial, serta kerja sama bersama organisasi masyarakat (ormas) dan lembaga non-pemerintah (LSM) untuk memperluas jangkauan dan efektivitas upaya keamanan.

Dukungan Program Prioritas dan Solidaritas Internal

Dalam kaitannya dengan program prioritas nasional, Kapolda menekankan dukungan penuh terhadap program ketahanan pangan dan pemberantasan narkoba.

Ia berharap semua unsur TNI dan Polri di wilayah Maluku dapat berpartisipasi aktif dalam kedua program ini, mengingat pentingnya program tersebut bagi kesejahteraan masyarakat dan ketahanan nasional.

Kapolda juga menegaskan pentingnya menjaga solidaritas internal antar personel.

Ia mengingatkan agar tidak terjadi kesenjangan antar personel yang dapat berujung pada perseteruan di lapangan, sehingga profesionalitas dan kekompakan tetap terjaga dengan baik.

Pesan Kapolda Maluku pada Apel Dansat Kodam Pattimura menjadi penegasan kembali mengenai vitalnya sinergi TNI-Polri.

Melalui K3, menghadapi tantangan, serta mendukung program nasional, kekuatan gabungan ini menjadi benteng pertahanan utama untuk menjaga keamanan dan stabilitas di Provinsi Maluku serta keutuhan NKRI. (Dhet)

Rekomendasi