Dapur Polri Jadi Sorotan Global: Rockefeller Foundation and ADB Cek Program Makan Bergizi Gratis, Bikin Penasaran!

Wakil Kepala Satuan Tugas MBG Polri, Irjen Nurworo Danang, menyambut hangat para tamu istimewa tersebut (Foto: Humas Polda Maluku)

BERITATERBERITA – Sebuah pemandangan tak biasa terjadi di markas Polri, tepatnya di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Pejaten, Jakarta Selatan.

Institusi kepolisian yang biasanya identik dengan penegakan hukum dan ketertiban, kini justru kedatangan tamu istimewa dari kancah global.

Siapa sangka, perwakilan organisasi nirlaba ternama dunia, Rockefeller Foundation, dan lembaga keuangan raksasa, Asian Development Bank (ADB), melangkahkan kaki ke sini.

Mengapa dua lembaga internasional sekelas Rockefeller Foundation dan ADB tertarik menyambangi dapur SPPG Polri di Pejaten?

Apakah ada hidden agenda di balik kunjungan ini?

Atau kunjungan ini menandakan bahwa program Makan Bergizi Gratis yang digagas pemerintah Indonesia memiliki daya tarik dan potensi yang begitu besar hingga dilirik oleh ‘mata’ dunia?

Kunjungan yang berlangsung pada Rabu, 30 April 2025 pagi itu memang penuh makna.

Delegasi dari BGN (Badan Gizi Nasional), Rockefeller Foundation, dan Asian Development Bank hadir langsung untuk melihat dari dekat bagaimana program MBG dijalankan di salah satu titik vital.

Mereka datang didampingi oleh tim BGN, menandakan kolaborasi lintas sektor yang kuat dalam menyukseskan program ini.

Wakil Kepala Satuan Tugas MBG Polri, Irjen Nurworo Danang, menyambut hangat para tamu istimewa tersebut.

Beliau menjelaskan bahwa kehadiran tim dari BGN, Rockefeller Foundation, dan Asian Development Bank ini sangat penting karena mereka adalah perwakilan negara-negara donor yang berpotensi memberikan dukungan bantuan untuk program pemerintah Makan Bergizi Gratis ke depannya.

  Ini jelas bukan kunjungan biasa, melainkan penjajakan serius untuk kolaborasi internasional demi gizi anak-anak Indonesia.

Mata Dunia Tertuju ke Pejaten: SPPG Polri Jadi Percontohan Modern

Irjen Nurworo Danang mendampingi rombongan dari Rockefeller Foundation, Asian Development Bank, dan BGN berkeliling area SPPG Pejaten.

Mereka diajak melihat langsung fasilitas modern dan alur operasional dapur yang menjadi tulang punggung penyediaan Makan Bergizi Gratis.

Tak hanya melihat, para tamu kehormatan ini bahkan diberi kesempatan untuk mencicipi menu MBG yang freshly cooked alias baru saja dimasak hari itu di SPPG Pejaten.

Ini tentu menjadi bukti transparansi dan keyakinan akan kualitas makanan yang disajikan.

Menurut Irjen Nurworo Danang, SPPG Pejaten ternyata dinilai sebagai salah satu model percontohan yang patut dibanggakan karena pengelolaannya dinilai sangat modern.

Penilaian positif dari lembaga sekelas Rockefeller Foundation dan Asian Development Bank ini tentu menjadi kehormatan luar biasa bagi Polri.

Ini menunjukkan kesiapan Polri dalam mendukung program pemerintah, khususnya program MBG, dengan standar yang diakui secara internasional.

“SPPG Pejaten dijadikan salah satu role model untuk SPPG pengelolaan secara modern.  Tentunya itu menjadi suatu kehormatan dan kebanggaan bagi Polri, yang mendukung program pemerintah, khususnya program MBG,” ucap Irjen Danang dengan bangga, menyoroti peran SPPG Pejaten sebagai aset penting dalam program Makan Bergizi Gratis.

Polri: Lebih Dari Sekadar Keamanan, Tapi Juga Gizi Bangsa

Mungkin banyak yang bertanya, mengapa Polri sampai terlibat aktif dalam program Makan Bergizi Gratis yang notabene urusan gizi dan pangan?

Irjen Danang memberikan penjelasan mendalam terkait peran strategis Polri di sini.

Beliau mengingatkan bahwa tugas pokok dan fungsi Polri bukan hanya menjaga keamanan dan ketertiban (kamtibmas), melainkan juga sebagai pelindung, pelayan, dan pengayom masyarakat.

Dalam konteks ini, mendukung MBG adalah bagian integral dari tanggung jawab Polri untuk mencegah gangguan kamtibmas melalui pendekatan yang humanis dan fundamental: pemenuhan gizi bagi generasi muda.

“Polri mendukung penuh Ketahanan Pangan maupun program MBG.  Ini bagian dari tanggung jawab Polri, dan juga menjadi tugas utama Polri karena Polri sebagai aparat pelindung, pengayom, pelayan masyarakat.

Tugas Polri salah satunya adalah melakukan prevensif, pencegahan dengan adanya Makan Bergizi Gratis ini,” ungkap Irjen Danang, menegaskan bahwa keterlibatan Polri dalam MBG adalah langkah pencegahan dari hulu demi menciptakan lingkungan yang aman melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Beliau melanjutkan bahwa upaya Polri dalam program MBG ini merupakan langkah pencegahan dari hulu yang dilakukan bersama berbagai pihak.

Dengan memulai dari program ketahanan pangan dan MBG, diharapkan akan tercipta generasi-generasi muda Indonesia yang unggul.

Pemenuhan gizi yang cukup di usia dini bukan hanya berdampak pada kesehatan dan kecerdasan, tetapi juga secara tidak langsung akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu sendiri di masa depan.

Target Ambisius: 82 Juta Anak & Ibu Tersentuh MBG

Tim Teknis Badan Gizi Nasional (BGN), Alfatehan Septianta, menjelaskan lebih lanjut mengenai skema kolaborasi dalam mewujudkan program Makan Bergizi Gratis ini.

BGN menerapkan pola kemitraan yang terbuka dengan berbagai lembaga lain, termasuk kementerian dan Polri.

Keterlibatan Polri, menurut Alfatehan, sangat krusial dan mempercepat tercapainya skala penuh implementasi program MBG.

“Dengan skema dari BGN yang membuka pola kemitraan untuk lembaga lainnya, seperti Kementerian dan Polri, untuk dapat berperan dan berpartisipasi dalam implementasi Makan Bergizi.

Ini menjadi bukti nyata yang konkret akan pentingnya kolaborasi antar-lembaga,” tutur Alfatehan, mengapresiasi sinergi yang terjalin, termasuk peran aktif Polri dalam program gizi ini.

Alfatehan juga mengungkapkan target ambisius BGN untuk program MBG.

Jumlah penerima manfaat ditargetkan mencapai angka luar biasa, yaitu 82 juta jiwa!

Angka ini mencakup balita, anak sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui, yang merupakan kelompok paling rentan dan paling membutuhkan asupan gizi optimal.

“Harapannya dalam keterlibatan Polri dalam program MBG ini dapat mempercepat tercapainya skala penuh implementasi program, yang di mana direncanakan mencapai 82 juta penerima manfaat.  Ini bisa melayani seluruh masyarakat, terutama balita, anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui.  Dan harapannya secara maksimal meningkatkan gizi, pendidikan, dan sosial ekonomi di masyarakat,” ujar Alfatehan, memaparkan visi besar program MBG yang didukung penuh oleh berbagai pihak, termasuk Polri, demi masa depan Indonesia yang lebih sehat dan sejahtera. (Dhet)

Rekomendasi