
BERITATERBERITA – Ibu kota bersiap menyambut peringatan Hari Buruh atau yang akrab disebut May Day 2025. Namun, peringatan kali ini tampaknya akan sangat berbeda, setidaknya dari sisi pengamanan.
Polda Metro Jaya mengumumkan kesiapan penuh mereka untuk mengamankan seluruh rangkaian kegiatan, dan angka personel yang dikerahkan sungguh fantastis: lebih dari 13 ribu personel gabungan!
Kenapa acara yang disebut “May Day Fiesta” ini membutuhkan pengerahan pasukan sebesar itu?
Angka 13.252 personel tentu bukan jumlah yang sedikit.
Mereka berasal dari berbagai matra, menandakan adanya kolaborasi erat lintas instansi.
Ada 9.591 personel dari Polri, 3.385 personel dari TNI, dan ditambah 276 personel dari unsur pemerintahan daerah.
Pengerahan pasukan dalam jumlah jumbo ini menimbulkan pertanyaan, sebesar apa sebenarnya skala kegiatan May Day Fiesta di Jakarta tahun ini?
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto, pada Rabu, 30 April 2025, memberikan sedikit gambaran.
Berdasarkan informasi awal yang diterima, diperkirakan akan ada sekitar 200 ribu orang yang bakal meramaikan kegiatan tersebut.
Angka yang cukup besar ini tentu membutuhkan perencanaan keamanan yang sangat matang dari Polda Metro Jaya dan seluruh aparat gabungan.
Irjen Karyoto menjelaskan, kegiatan May Day di kawasan Monas rencananya akan melibatkan sekitar 200 ribu orang dalam format “pesta rakyat” dan hiburan.
Namun, beliau juga menambahkan catatan penting. Selain nuansa fiesta, akan ada juga aksi unjuk rasa dari kelompok-kelompok buruh tertentu yang memiliki aspirasi spesifik.
Potensi unjuk rasa ini, menurut Kapolda, memiliki kemungkinan eskalasi jika tidak dikelola dengan baik. Inilah salah satu alasan utama mengapa pengamanan ekstra ketat diperlukan di seluruh titik krusial di Jakarta.
Pasukan Gabungan Banjiri Ibu Kota: Siap Amankan ‘Pesta Rakyat’ Berpotensi Aksi
Polda Metro Jaya dan aparat gabungan tidak main-main dalam persiapan pengamanan May Day Fiesta 2025 di Jakarta.
Pengerahan 13.252 personel gabungan yang terdiri dari unsur Polri, TNI, dan Pemda adalah bukti keseriusan untuk menjamin seluruh rangkaian kegiatan berjalan aman dan lancar.
Fokus utama pengamanan tidak hanya pada kelancaran acara hiburan di Monas, tetapi juga pada potensi kerawanan yang bisa timbul, baik dari sisi ketertiban umum maupun kelancaran arus lalu lintas di seluruh penjuru Jakarta yang akan menjadi titik kumpul maupun pergerakan massa buruh.
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menekankan bahwa Jakarta memiliki posisi strategis sebagai barometer nasional.
Artinya, setiap peristiwa yang terjadi di ibu kota akan segera menjadi perhatian publik, tidak hanya di tingkat nasional tetapi bahkan internasional.
Dampaknya pun bisa memicu efek domino atau gejolak di daerah-daerah lain di seluruh Indonesia jika tidak dikelola dengan baik.
Oleh karena itu, aparat pengamanan tidak boleh lengah sedikitpun dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama May Day 2025 berlangsung.
“Setiap peristiwa yang terjadi di Jakarta akan menjadi perhatian publik nasional, bahkan internasional dan berpotensi memicu efek domino di daerah lain. Maka dari itu kita tidak boleh lengah sekecil apa pun,” jelas Irjen Karyoto, menyoroti urgensi pengamanan maksimal di Jakarta yang memiliki daya ungkit kuat terhadap situasi nasional.
Antisipasi Pergerakan Massa dari Penyangga: Koordinasi Jadi Kunci Sukses
Skala kegiatan May Day Fiesta 2025 tidak hanya terbatas pada pergerakan massa buruh yang berdomisili di Jakarta.
Kapolda Metro Jaya juga menegaskan bahwa pihaknya telah mengantisipasi pergerakan massa dari daerah-daerah penyangga ibu kota yang kemungkinan besar akan bergabung dalam kegiatan di Jakarta.
Antisipasi ini penting untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas dan ketertiban umum selama proses pergerakan massa menuju dan dari Jakarta.
Oleh karena itu, menurut Irjen Karyoto, kunci keberhasilan pengamanan May Day 2025 ini terletak pada koordinasi lintas wilayah yang solid antarinstansi terkait, serta kesiapan individu setiap personel yang bertugas.
Semua elemen pengamanan harus bekerja sama secara harmonis, berbagi informasi, dan memiliki kesiapan fisik maupun mental yang prima untuk menghadapi segala kemungkinan di lapangan.
Pengamanan May Day Fiesta dengan mengerahkan belasan ribu personel ini menunjukkan komitmen aparat untuk menjaga stabilitas dan keamanan di ibu kota di tengah potensi keramaian massa dan aspirasi buruh. (Dhet)