
BERITATERBERITA – Sebuah operasi kemanusiaan berskala besar yang telah berlangsung selama lebih dari empat bulan di Teluk Bintuni, Papua Barat, akhirnya mencapai titik akhir.
Operasi pencarian terhadap seorang perwira polisi yang hilang, IPTU Tomi Samuel Marbun, secara resmi ditutup.
Penutupan ini ditandai dengan sebuah Apel Konsolidasi yang dipimpin langsung oleh Kapolda Papua Barat.
Momen ini menjadi penting, tidak hanya sebagai penanda berakhirnya operasi, tetapi juga sebagai ajang refleksi bagi seluruh personel yang terlibat dalam misi sulit tersebut.
Apel Konsolidasi ini menjadi puncak dari evaluasi menyeluruh atas seluruh pelaksanaan operasi pencarian yang telah menguras banyak tenaga dan pikiran.
Operasi ini telah berlangsung sejak tanggal 18 Desember 2024 lalu, dengan satu tujuan utama: menemukan keberadaan IPTU Tomi Samuel Marbun.
IPTU Tomi Samuel Marbun adalah Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni yang dilaporkan hilang saat berada di wilayah Sungai Rawara, Distrik Moskona Barat.
Sayangnya, setelah lebih dari empat bulan pencarian, hasil akhir belum menemukan keberadaan rekan mereka.
Di hadapan ratusan personel yang berbaris, Kapolda Papua Barat menyampaikan pesan yang mendalam.
Ia memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas dedikasi yang telah ditunjukkan oleh seluruh personel selama operasi berlangsung.
Kapolda melihat bagaimana loyalitas dan kerja sama yang erat antarinstansi selama lebih dari empat bulan menjalankan misi pencarian adalah bentuk nyata dari semangat kemanusiaan yang selalu dijunjung tinggi oleh institusi Polri.
Meskipun hasil akhir operasi belum sesuai dengan harapan, yaitu belum ditemukannya IPTU Tomi, Kapolda tetap memberikan pujian tinggi bagi personelnya.
Ia menegaskan bahwa mereka semua telah menunjukkan integritas, ketangguhan, dan semangat persaudaraan yang luar biasa dalam misi kemanusiaan yang penuh tantangan ini.
Mereka dianggap telah menjalankan tugas dengan maksimal dan menjaga kehormatan institusi Polri.
Operasi SAR Raksasa di Teluk Bintuni Resmi Ditutup
Operasi SAR Polda Papua Barat 2025 dan Operasi Alfa Bravo Moskona 2025 secara resmi ditutup dengan pelaksanaan Apel Konsolidasi.
Apel ini dipimpin langsung oleh Kapolda Papua Barat Irjen Pol Johnny Eddizon Isir, S.I.K., M.T.C.P., bertempat di Mapolres Teluk Bintuni.
Apel ini menjadi momen refleksi sekaligus evaluasi atas seluruh pelaksanaan operasi kemanusiaan yang telah berlangsung sejak 18 Desember 2024.
Tujuan utama operasi ini adalah upaya pencarian terhadap IPTU Tomi Samuel Marbun, Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, yang dilaporkan hilang di Sungai Rawara, Distrik Moskona Barat.
Operasi pencarian ini melibatkan skala besar.
Dalam laporan akhir operasi, disebutkan bahwa total ada 510 personel gabungan dari berbagai satuan tugas yang terlibat dalam misi ini.
Kapolda Apresiasi Dedikasi 510 Personel Selama Empat Bulan Pencarian
Dalam arahannya saat Apel Konsolidasi, Kapolda Papua Barat Irjen Pol Johnny Eddizon Isir menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh personel yang terlibat dalam operasi berskala besar ini.
Ia menekankan bahwa dedikasi, loyalitas, dan kerja sama yang terjalin erat antarinstansi selama lebih dari empat bulan operasi merupakan bentuk nyata dari semangat kemanusiaan yang senantiasa dijunjung tinggi oleh institusi Polri dalam menjalankan tugas pengabdiannya kepada masyarakat dan negara.
Meski Hasil Belum Ada, Integritas dan Semangat Prajurit Diuji
Meski hasil akhir dari operasi pencarian yang telah berlangsung begitu lama belum menemukan keberadaan rekan mereka, IPTU Tomi Samuel Marbun, Kapolda memberikan pujian yang tulus kepada seluruh personel.
Ia menegaskan bahwa terlepas dari hasil pencarian, seluruh personel telah menunjukkan integritas, ketangguhan mental dan fisik, serta semangat persaudaraan yang luar biasa tinggi dalam menjalankan misi kemanusiaan ini.
“Meski hasil akhir belum menemukan keberadaan rekan kami IPTU Tomi, kalian semua telah menunjukkan integritas, ketangguhan, dan semangat persaudaraan dalam misi kemanusiaan ini. Kalian adalah prajurit terbaik yang telah menjaga kehormatan institusi,” tegas Irjen Pol Johnny Isir, memberikan apresiasi khusus bagi para personel yang telah berjuang di medan sulit selama berbulan-bulan.
Pesan Kapolda: Ini Bukan Akhir, Tapi Babak Baru Pengabdian
Selain memberikan apresiasi, Kapolda juga menyampaikan pesan penting kepada seluruh anggota yang terlibat dalam operasi SAR dan Alfa Bravo Moskona ini.
Ia mengingatkan seluruh personel untuk selalu menjaga kesehatan diri, tetap memelihara disiplin dalam setiap pelaksanaan tugas, dan kembali melaksanakan tugas di satuan masing-masing dengan semangat yang baru pasca operasi.
Kapolda Irjen Pol Johnny Isir juga menegaskan bahwa berakhirnya operasi pencarian ini bukanlah akhir dari perjuangan mereka sebagai anggota Polri.
Sebaliknya, ini adalah awal dari babak baru untuk terus menjaga profesionalisme dalam setiap tugas dan memelihara semangat melayani masyarakat, terutama dalam tugas-tugas kemanusiaan di masa mendatang.
“Ini bukan akhir dari perjuangan, tapi babak baru untuk terus menjaga profesionalisme dan semangat melayani masyarakat, terutama dalam tugas-tugas kemanusiaan,” tutupnya, memberikan motivasi bagi seluruh personel untuk melanjutkan pengabdian dengan semangat yang membara.
Apel Ditutup dengan Doa Bersama dan Penghormatan
Apel Konsolidasi sebagai penutup rangkaian operasi SAR dan Alfa Bravo Moskona di Teluk Bintuni ini ditutup dengan penuh khidmat.
Seluruh personel yang hadir mengikuti doa bersama yang dipanjatkan.
Doa ini tak hanya sebagai ungkapan syukur atas selesainya operasi, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan bagi rekan mereka, IPTU Tomi Samuel Marbun, yang hingga akhir operasi belum ditemukan.
Momen doa bersama dan penghormatan ini menunjukkan solidaritas yang mendalam di antara jajaran Polri. (Dhet)