AKBP Sulastri Sukidjang Gagas Program: Polisi Buru Melayani dengan Hati & Jadi Sahabat Tani untuk SDM Unggul! Bikin Simpati!

AKBP. Sulastri Sukidjang, SH, S.I.K. MM,membuka acara launching implementasi program Kapolres Buru (Foto: Humas Polda Maluku)

BERITATERBERITA – Kepolisian Resor (Polres) Buru menunjukkan langkah konkret dalam meningkatkan kedekatan dengan masyarakat dan kualitas pelayanannya.

Hari ini, sebuah program inovatif resmi diluncurkan.

Program tersebut merupakan implementasi dari inisiatif Kapolres Buru.

Tiga program unggulan yang dilaunching adalah Polisi Melayani dengan Hati, Polisi Sahabat Tani, dan Polisi Mengaji.

Program-program ini digagas dalam rangka besar untuk meningkatkan pelayanan publik.

Tujuannya adalah untuk terwujudnya Profesionalisme, Disiplin, Loyalitas, dan Terpercaya (PDLT) di jajaran Polres Buru.

Acara launching implementasi program Kapolres Buru ini diselenggarakan di sebuah lokasi yang menjadi pusat pertemuan.

Kegiatan berlangsung di Kai Nawa Hotel. Launching ini dihadiri oleh berbagai unsur penting dari pemerintahan daerah, akademisi, hingga tokoh masyarakat.

Kehadiran berbagai pihak ini menunjukkan dukungan dan kolaborasi lintas sektor dalam upaya meningkatkan pelayanan kepolisian dan pembangunan daerah.

Acara ini diharapkan menjadi titik awal pelaksanaan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat Buru.

Dalam acara launching tersebut, Kapolres Buru berkesempatan untuk memaparkan visi dan misi di balik program yang digagasnya.

Kapolres Buru, AKBP. Sulastri Sukidjang, SH, S.I.K. MM, menjelaskan secara rinci tujuan dari diluncurkannya program-program ini.

Menurut beliau, tujuan utamanya adalah agar kedepan masyarakat bersama-sama dengan polisi dapat saling membahu.

Mereka diharapkan mendorong bersama untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia yang ada di Kabupaten Buru, mencakup baik generasi muda maupun generasi tua.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Kapolres AKBP Sulastri Sukidjang menjelaskan pentingnya peran aktif polisi.

Peran ini bukan hanya dalam pelayanan represif, tetapi juga preventif dan edukatif.

Beliau menyebut perlu adanya himbauan-himbauan atau sosialisasi yang berkelanjutan.

Dalam konteks ini, kapasitas polisi akan dimaksimalkan sebagai penggagas, penggerak, atau pendorong ide dan kegiatan.

Sekaligus juga berperan sebagai pengawas untuk mengecek kembali kegiatan-kegiatan pasca-program apakah sudah dilaksanakan dengan baik atau tidak.

Mekanisme pengawasan ini penting untuk memastikan program berjalan efektif dan mencapai sasarannya.

Polres Buru Luncurkan Tiga Program Unggulan Kapolres

Polres Buru, hari ini, Sabtu, 3 Mei 2025, secara resmi melaunching Implementasi Program Kapolres Buru.

Program yang diluncurkan mencakup tiga inisiatif utama: Polisi Melayani dengan Hati, Polisi Sahabat Tani, dan Polisi Mengaji.

Program-program ini dicanangkan dalam rangka meningkatkan pelayanan publik.

Tujuannya adalah untuk terwujudnya profesionalisme, disisplin, loyalitas dan terpercaya (PDLT) di lingkungan Polres Buru.

Tujuan Program: Tingkatkan Kualitas SDM dan Pelayanan Publik

Kegiatan launching program Kapolres Buru berlangsung di Kai Nawa Hotel.

Acara ini dihadiri oleh unsur Muspida, Rektor Iqra Buru, Wakapolres Buru, seluruh JPU Polres Buru, pimpinan OPD, para camat se-Kabupaten Buru, para kelompok tani, tokoh agama, tokoh pemuda, dan tokoh masyarakat.

Dalam paparannya, Kapolres Buru, AKBP. Sulastri Sukidjang, SH, S.I.K. MM, menjelaskan, tujuan launching program yang dilaksanakan adalah agar kedepan masyarakat bersama-sama dengan polisi saling membahu.

Mereka diharapkan mendorong bersama untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia yang ada di Kabupaten Buru, baik generasi muda sampai ke generasi tua.

Peran Polisi sebagai Penggagas, Penggerak, Pengawas

Untuk mencapai tujuan peningkatan kualitas SDM tersebut, Kapolres AKBP Sulastri Sukidjang menekankan peran multipel polisi.

Untuk itu perlu adanya himbauan-himbauan atau sosialisasi yang berkelanjutan.

Dalam konteks ini, kapasitas polisi akan dioptimalkan sebagai penggagas ide-ide program, penggerak atau pendorong pelaksanaan kegiatan, sekaligus sebagai pengawas.

Polisi akan bertugas mengecek kembali kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan apakah sudah berjalan dengan baik atau belum.

Kolaborasi untuk Sukseskan Program dan Bangun Bupolo Sejahtera

Kapolres Buru berharap adanya kolaborasi kuat dari berbagai pihak untuk mensukseskan kegiatan yang digagasnya ini.

Beliau berharap Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) bersama jajaran Polres Buru dan seluruh lapisan masyarakat dapat bekerja sama.

Tujuannya adalah agar program-program ini dapat berjalan dengan baik.

Program ini diharapkan mampu meningkatkan pelayanan masyarakat secara nyata, dari hati ke hati.

Ujungnya, kolaborasi ini diharapkan dapat berkontribusi untuk membangun negeri Bupolo (nama lain Pulau Buru) yang lebih sejahtera.

Terobosan Kreatif Hadapi Sistem Belum Efektif

Selanjutnya, Kapolres menjelaskan, evaluasi menunjukkan bahwa sistem dan metode pelayanan publik yang ada saat ini belum sepenuhnya efektif dalam rangka terwujudnya ketahanan pangan, situasi Kambtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) yang kondusif, dan masyarakat yang religius di Kabupaten Buru.

Beliau mengidentifikasi bahwa belum efektifnya sistem tersebut terlihat baik dari segi perencanaan, pelaksanaan, maupun pengawasan dan pengendalian (wasdal).

Untuk itu, perlu dilakukan terobosan kreatif melalui program Kapolres yang baru diluncurkan ini.

Program Polisi Melayani dengan Hati, Polisi Sahabat Tani, dan Polisi Mengaji diharapkan menjadi solusi.

Implementasi Program Secara Terstruktur, Sistematis, dan Masif

Kapolres AKBP Sulastri Sukidjang menekankan bahwa program-program yang baru diluncurkan ini harus dilaksanakan dengan metode yang tepat.

Beliau menginstruksikan agar ketiga program, yaitu Polisi Melayani dengan Hati, Polisi Sahabat Tani, dan Polisi Mengaji, dilaksanakan secara terstruktur, sistimatis, dan masif.

Pelaksanaan yang terorganisir dan menyentuh banyak lapisan masyarakat ini diharapkan memberikan dampak maksimal.

Selain itu, program-program ini juga harus diamplifikasi atau disebarluaskan secara luas oleh seluruh personil Polres Buru.

Mereka juga diminta bekerjasama dengan instansi terkait lainnya secara terpadu dan konfrehensif.

Tujuannya adalah guna mendukung pelayanan prima kepolisian secara keseluruhan.

Serta secara khusus mendukung swasembada pangan (melalui Polisi Sahabat Tani), peningkatan iman dan taqwa (melalui Polisi Mengaji), dan terciptanya situasi Kambtibmas yang kondusif di seluruh wilayah hukum Polres Buru.

Peningkatan Kompetensi Personil untuk Pelayanan Prima

Kapolres juga mengakui bahwa kompetensi personil dalam melaksanakan program pelayanan publik, program ketahanan pangan, dan program peningkatan iman dan taqwa masih perlu ditingkatkan.

Untuk itu, perlu dilaksanakan upaya peningkatan dengan program Kapolres melalui beberapa pendekatan.

Yaitu melalui edukasi yang berkelanjutan, program pendidikan dan pelatihan yang relevan, serta meningkatkan mentalitas, moralitas, dan motifasi personil.

Semua upaya peningkatan kompetensi ini bertujuan untuk mewujudkan personil Polres Buru yang profesional, disiplin, loyalitas, dan terpercaya (PDLT).

Pencapaian PDLT ini diharapkan terjadi dalam bingkai sukses melalui kebersamaan antara polisi dan masyarakat.

Dari peluncuran program ini, Polres Buru berkomitmen untuk menjadi bagian integral dari pembangunan sumber daya manusia dan kesejahteraan di Kabupaten Buru. (Dhet)

Rekomendasi