
BERITATERBERITA – Nissan kini menghadapi tekanan besar di pasar otomotif China yang sangat kompetitif.
Laporan terbaru menunjukkan bahwa perusahaan asal Jepang itu berencana untuk menutup operasi di salah satu pabrik besarnya di Wuhan.
Ini adalah langkah drastis yang diambil oleh Nissan di tengah tantangan pasar.
Keputusan penutupan pabrik di Wuhan ini menyusul penurunan kinerja penjualan model andalan. Model itu antara lain Ariya dan X-Trail, yang memang diproduksi di pabrik tersebut.
Pabrik di Wuhan ini sendiri baru mulai beroperasi pada tahun 2022. Namun, produksinya hanya mencapai sekitar 10.000 unit per tahun.
Angka ini sangat jauh dari kapasitas maksimumnya yang mencapai 300.000 unit per tahun. Sebagai catatan, lokasi pabrik tersebut disewa oleh Nissan dari mitranya, Dongfeng Motor.
Tekanan terhadap Nissan tidak berhenti di situ. Persaingan ketat dari produsen lokal di China telah secara signifikan memengaruhi kemampuan merek asing seperti Nissan untuk tetap kompetitif.