Yakob Yance Sayuri Diserang Rasis: Somasi Terbuka ke Oknum Fans, Siap Penjara!

Kejadian miris menimpa dua pemain andalan klub lawan, Yakob dan Yance Sayuri, di media sosial (Foto: Tangkapan Layar Instagram/Appi.Official)

BERITATERBERITA – Isu rasisme kembali mencoreng wajah sepak bola nasional, memicu reaksi keras dari salah satu klub besar. Persib Bandung menunjukkan sikap tegas mereka terkait tindakan tak terpuji ini di dunia olahraga.

Kejadian miris menimpa dua pemain andalan klub lawan, Yakob dan Yance Sayuri, di media sosial. Mereka mendapat serangan rasis usai laga melawan Persib beberapa waktu lalu.

Baik Persib maupun para pemain yang jadi korban sepakat melawan, mengirim pesan jelas bahwa rasisme tidak punya tempat. Aksi nyata pun langsung dilakukan.

Persib Tegas: Berantas Rasisme di Sepak Bola!

Persib Bandung menegaskan komitmen kuat mereka mendukung upaya pemberantasan segala bentuk tindakan rasisme di dunia olahraga, khususnya sepak bola nasional.

Instagram will load in the frontend.

Pernyataan ini muncul seiring adanya serangan rasis di media sosial terhadap dua pemain Malut United, Yakob dan Yance Sayuri.

Serangan tersebut terjadi setelah laga Malut United melawan Persib di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, pada Jumat, 2 Mei lalu. Dalam pertandingan itu, Persib menang tipis 1-0 gol Wahyu Prasetyo.

Deputi CEO PT Persib Bandung Bermartabat, Adhitia Putra Herawan, menyampaikan komitmen Persib menjunjung tinggi nilai sportivitas, inklusivitas, dan rasa saling menghormati.

Ia dikutip dari laman resmi Persib pada Senin, 5 Mei 2025.

Adhitia menambahkan klub konsisten memerangi rasisme industri sepak bola nasional.

Menurutnya, sepak bola seharusnya menyatukan perbedaan dan memperkuat solidaritas antarindividu serta komunitas.

Persib selalu menghormati dan menaati aturan etika, fair play, dan semangat anti-diskriminasi olahraga.

Sebagai bentuk nyata, Persib akan terus mengedukasi seluruh elemen klub, termasuk pemain, ofisial, dan suporter. Tujuannya bersama-sama menciptakan atmosfer pertandingan positif, bebas ujaran kebencian maupun tindakan diskriminatif lainnya.

Yakob dan Yance Sayuri Layangkan Somasi Terbuka

Selain respon klub, Yakob dan Yance Sayuri mengambil tindakan hukum tegas terhadap para pelaku.

Mereka resmi melayangkan somasi terbuka kepada sejumlah pemilik akun Instagram dianggap melakukan penghinaan dan ujaran kebencian di media sosial.

Melalui pernyataan tertulis dipublikasikan 3 Mei 2025, Yakob (@yassa_sayuri22) dan Yance Sayuri (@yansayuri11) merasa sangat dirugikan tindakan tidak etis warganet.

Mereka menyoroti pesan langsung (direct message) serta komentar bernada penghinaan di akun Instagram pribadi.

Empat nama akun disomasi terbuka antara lain: @pikz97_ (Taopik Rohman), @anggarama88 (Rama Ramadan), @rio.ramdani_, serta @hadifikri04 (Fikri Hadi Nugraha).

Keempat pemilik akun ini diberi waktu 1×24 jam sejak somasi diumumkan untuk bertemu langsung menyampaikan permintaan maaf kepada Yakob dan Yance Sayuri.

Apabila tidak ada tanggapan atau itikad baik dalam kurun waktu tersebut, keempat pemilik akun akan dilaporkan secara pidana ke pihak Kepolisian. Ini sinyal jelas keseriusan para pemain menghadapi rasisme.

Hina Anak dan Keluarga, Langsung Dilaporkan Polisi

Dalam somasi sama, kedua pemain Malut United itu juga menyebut dua akun lainnya, @gcattur dan @kadekagung45 (Kadek Agung Wardana).

Kedua akun ini melakukan penghinaan lebih parah, bahkan menyeret anak dan keluarga mereka kalimat serta komentar tidak pantas.

Khusus untuk kedua akun ini, Yakob dan Yance Sayuri langsung melayangkan laporan pidana ke pihak Kepolisian tanpa somasi awal. Ini menunjukkan level penghinaan yang dilakukan sudah sangat melewati batas toleransi.

Yakob dan Yance menyatakan mereka seringkali kena ucapan dan tindakan rasis. Namun, kali ini terasa semakin berlebihan dan parah, terlebih setelah menghina anak dan keluarga mereka.

Mereka berharap para pelaku dilarang berada di lingkungan sepak bola, karena sepak bola seharusnya merayakan keberagaman. (Red)

Rekomendasi