
BERITATERBERITA – Sebuah program pendidikan unik dan tak biasa diluncurkan bagi siswa-siswa di Kota Bandung. Lokasi pelaksanaannya cukup mengejutkan, mereka akan dididik di lingkungan militer.
Program ini menyasar para siswa yang memiliki catatan khusus terkait kedisiplinan. Tujuannya jelas, membina karakter positif di luar lingkungan sekolah biasa.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, bahkan langsung meninjau memastikan program ini berjalan optimal. Beliau juga memberikan jaminan serta harapan besar pada inisiatif ini.
Siswa SMA/SMK Masuk Barak Militer Rindam
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan berkesempatan langsung meninjau pelaksanaan program Pendidikan Karakter. Program ini berlangsung Depo Pendidikan (Dodik) Bela Negara, Kabupaten Bandung. Tinjauan dilakukan pada hari Senin (5/5/2025).
Farhan memastikan program pendidikan karakter di barak militer untuk para siswa SMA dan SMK Kota Bandung telah resmi diluncurkan. Beliau menjelaskan program ini kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Namun, Pemerintah Kota Bandung memberikan dukungan penuh atas inisiatif ini. Sebagai warga Bandung, Farhan memastikan ikut serta mengawasi serta melindungi para peserta.
Pihaknya percaya pelaksanaan program ini di Rindam III/Siliwangi akan berjalan baik. Kepercayaan besar diberikan pada integritas dan kesiapan tim dari Rindam.
Didikan Khusus untuk Siswa Bermasalah
Pada dimulainya program perdana ini, Farhan mengatakan baru sekitar 50 siswa jenjang SMA yang mengikuti. Program ini dirancang khusus membina kedisiplinan dan karakter positif.
Sasarannya adalah siswa-siswa memiliki catatan pelanggaran disiplin. Contohnya terkait penyalahgunaan narkoba, tawuran, atau masalah-masalah perilaku lainnya. Seluruh kegiatan pendidikan ini dipusatkan di Rindam Cikole selama dua minggu penuh.
Mekanisme Seleksi Ketat dan Persetujuan Orang Tua
Mekanisme pemilihan peserta didasarkan data diperoleh dari Polrestabes Bandung. Data ini kemudian dikroscek ulang Dinas Pendidikan Jabar untuk memastikan kelayakan.
Setelah data sesuai, pihak terkait akan menghubungi orang tua siswa bersangkutan. Persetujuan secara tertulis dari orang tua wajib didapatkan sebelum anak dikirim ke lokasi pelatihan militer.
Harapan Kolaborasi dan Transparansi Program
Farhan berharap program ini bisa menjadi contoh upaya pembinaan disiplin melibatkan berbagai pihak. Ini wujud kolaborasi antara pemerintah provinsi, TNI, hingga elemen masyarakat.
Ia mengakui kritik tentu akan selalu ada mengiringi program semacam ini. Namun, kritik tersebut justru dinilai penting sebagai bentuk kontrol serta keseimbangan. Tujuannya agar program pendidikan karakter ini berjalan baik dan transparan.