
BERITATERBERITA -Perusahaan pertambangan dan pengolahan nikel terkemuka, PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL), menunjukkan performa finansial memukau. Dikenal sebagai Harita Nickel, emiten ini meraih kinerja positif kuat sepanjang kuartal I 2025.
Seperti dilansir dari media Kontan, Pendapatan perusahaan mencatatkan kenaikan signifikan. Laba bersih bahkan meroket tajam, menarik perhatian para pelaku pasar.
Ini sinyal kuat ketahanan bisnis Harita Nickel di tengah dinamika industri nikel. Laporan keuangan terbarunya jadi bukti nyata pertumbuhan pesat.
Harita Nickel Catat Kinerja Moncer
PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel berhasil meraih kinerja keuangan positif hingga 31 Maret 2025. Merujuk laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), NCKL membukukan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan sebesar Rp 7,13 triliun pada akhir kuartal I-2025.
Pendapatan ini naik 18,24% secara tahunan (year on year atau yoy) dibandingkan realisasi kuartal I-2024 sebesar Rp 6,03 triliun. Pendapatan NCKL pada kuartal I-2025 terdiri dari segmen pengolahan nikel pihak ketiga sebesar Rp 5,97 triliun. Sisanya, dari penambangan nikel pihak berelasi sebanyak Rp 1,16 triliun.
Seiring kenaikan pendapatan, NCKL juga membukukan beban pokok pendapatan sebesar Rp 5,03 triliun pada kuartal I-2025. Angka ini naik 13,80% yoy dibandingkan beban pokok pendapatan periode sama 2024 senilai Rp 4,42 triliun. Sementara itu, beban penjualan, umum, dan administrasi NCKL berhasil ditekan. Beban tersebut berkurang 10,55% yoy menjadi Rp 334,15 miliar pada kuartal I-2025, dibanding periode sebelumnya sebesar Rp 373,55 miliar.
Laba Meroket, Investor Makin Yakin
NCKL ikut mencetak laba usaha sebesar Rp 1,93 triliun pada kuartal I-2025. Angka ini meningkat 38,85% yoy dibandingkan laba usaha emiten tersebut pada kuartal I-2024 senilai Rp 1,39 triliun. Kenaikan laba operasional ini menunjukkan efisiensi bisnis.
Hingga akhir kuartal I-2025, NCKL meraih laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,66 triliun. Laba ini tumbuh signifikan 66% yoy dibandingkan periode sebelumnya, yaitu Rp 1 triliun. Pertumbuhan laba bersih yang pesat ini menjadi sorotan utama.
Aset Perusahaan Terus Bertumbuh
Selain performa laba yang cemerlang, NCKL juga membukukan total aset yang terus bertumbuh. Total aset perusahaan mencapai Rp 55,25 triliun hingga 31 Maret 2025. Angka ini tumbuh 5,74% dibandingkan total aset perusahaan per 31 Desember 2024, yaitu sebesar Rp 52,25 triliun.
Jumlah aset NCKL hingga akhir kuartal I-2025 terdiri dari liabilitas senilai Rp 15,84 triliun. Sisanya merupakan ekuitas perusahaan sebesar Rp 39,41 triliun, menunjukkan posisi keuangan yang solid. Kinerja positif ini menempatkan NCKL radar investor mencari saham potensial di sektor nikel. (W. Sitanggang)