Tulehu Bergejolak Lagi: Pemindahan Napi Pembunuhan Picu Palang Jalan Mendadak di Depan Kantor Kecamatan, Ada Apa Sebenarnya?

suasana di depan kantor Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah memanas (Foto: Humas Polda Maluku)

BERITATERBERITA – Tulehu kembali bergejolak Jumat sore, seketika suasana di depan kantor Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah memanas. Pukul 15.00 WIT, batang pohon dan batu mendadak menghadang arus lalu lintas.

Aksi ini bukan tanpa alasan, amarah warga Desa Tulehu tumpah di jalanan utama wilayah tersebut. Mereka punya satu tuntutan keras terkait nasib seorang terpidana pembunuhan yang bikin resah.

Ketegangan sempat menyelimuti area itu, sebelum akhirnya sebuah cara pendekatan yang tak terduga berhasil meredam situasi. Polisi yang berasal dari desa mereka sendiri tampil ke depan, mencoba menjembatani kemauan masyarakat.

Ketegangan di Balik Jeruji Besi

Sumber masalah terungkap, aksi palang jalan Desa Tulehu dipicu rencana pemindahan narapidana inisial LN. LN adalah terpidana kasus pembunuhan yang terjadi di tahun 2023 lalu.

Ia sedianya dipindahkan dari Lapas Klas IIA Ambon menuju Lapas Kabupaten Maluku Tengah. Namun rencana ini ditolak mentah-mentah oleh masyarakat Tulehu karena alasan sensitif yang mendalam.

Penolakan keras ini beralasan kuat, warga khawatir Lapas Maluku Tengah nantinya menampung terpidana lain. Terpidana kasus pembunuhan dari Desa Tial kabarnya juga bakal dipindahkan ke sana, menambah daftar panjang kekhawatiran serta potensi gesekan antar desa yang belum sepenuhnya padam.

Sentuhan Negosiasi dari Anak Negeri

Di tengah panasnya situasi Desa Tulehu, anggota Polri yang berasal dari desa itu sendiri mengambil peran penting. Merekalah yang maju ke depan, berbicara langsung dari hati ke hati mencari titik temu agar ketegangan tidak berlarut.

Kapolda Maluku Irjen Pol. Drs. Eddy Sumitro Tambunan M.Si., sebelumnya memang menempatkan sejumlah personel Polri asal Tulehu dan Tial di kampung halaman mereka. Penugasan khusus ini dijalankan untuk menjaga keamanan ketertiban masyarakat atau kamtibmas serta meredam potensi konflik yang bisa muncul sewaktu-waktu.

Upaya negosiasi yang melibatkan empati itu berbuah manis, warga Desa Tulehu akhirnya sadar dan membuka kembali palang jalan yang mereka pasang. Jalan di depan kantor Kecamatan Salahutu kembali lancar, ketegangan mereda berkat komunikasi dua arah antar aparat dan masyarakat.

Halaman: 1 2
Rekomendasi