
BERITATEBERITA – Isu mengenai dugaan ijazah palsu yang menyangkut Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali bergulir dan kini ditangani serius oleh aparat kepolisian. Polda Metro Jaya secara resmi melakukan penyelidikan atas laporan terkait masalah ini.
Laporan dugaan ijazah palsu ini dilaporkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia ke-7 tersebut. Kasus ini menjadi perhatian publik mengingat posisi pelapor yang merupakan kepala negara.
Untuk mendalami perkara ini, penyidik Polda Metro Jaya telah memanggil dan memeriksa puluhan saksi. Hingga saat ini, setidaknya 24 orang sudah dimintai keterangan dalam tahap penyelidikan awal.
Perkembangan terbaru penanganan kasus dugaan ijazah palsu Presiden Jokowi ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi pada Kamis (15/5/2025). Ia menjelaskan bahwa proses saat ini masih fokus pada klarifikasi dan pendalaman informasi dari berbagai pihak terkait di Mapolda Metro Jaya.
Berawal dari Media Sosial
Ade Ary menuturkan, laporan perkara itu awalnya diterima pada 26 Maret 2025. Kejadian bermula di kawasan Karet Kuningan, Jakarta Selatan. Presiden Jokowi selaku pelapor mengetahui adanya video di media sosial berisi pernyataan fitnah dan pencemaran nama baik terhadapnya.
Pernyataan di media sosial tersebut menuduh Presiden Jokowi menggunakan ijazah S1 palsu. Disebutkan bahwa ijazah tersebut berasal dari universitas milik pelapor itu sendiri, mengacu pada Universitas Gadjah Mada.
Menindaklanjuti temuan di dunia maya itu, Presiden Jokowi kemudian meminta ajudan (ADC) dan kuasa hukumnya. Mereka ditugaskan untuk mengumpulkan bukti-bukti digital dari berbagai platform media sosial yang menyebarkan isu tersebut. Merasa sangat dirugikan akibat tudingan tersebut, pelapor kemudian membuat laporan resmi ke kepolisian. Presiden Jokowi mendatangi SPKT Polda Metro Jaya pada 30 April 2025 guna memproses perkara ini secara hukum.
Siapa Saja yang Diduga Terlibat?
Dalam penyelidikan ini, Ade Ary juga menyebutkan beberapa inisial pihak yang diduga menjadi penyebar fitnah dalam kasus ijazah palsu Jokowi. Pihak-pihak tersebut kini tengah didalami perannya oleh penyidik. Penyidik sedang menelusuri jejak digital serta motif dari inisial-inisial yang diduga menyebarkan isu ijazah palsu ini. Keterangan dari 24 saksi yang diperiksa diharapkan dapat memperjelas peran masing-masing inisial tersebut. Berikut inisial terduga penyebar isu: