
Bahkan bersandar pada pohon untuk beristirahat pun dapat berisiko. Hutan Celah Darien dipenuhi dengan pohon palem chunga berduri tajam yang ditutupi duri hitam panjang, bahkan bisa mencapai 20 sentimeter. Duri-duri ini mengandung berbagai macam bakteri, sehingga hanya dengan menyentuh pohon chunga, seseorang dapat mengalami luka yang terinfeksi. Bahaya lain yang mengintai adalah tersesat di hutan lebat dan tidak pernah menemukan jalan kembali ke tempat yang aman.
Namun, risiko tersesat saat ini sedikit berkurang. Beberapa orang telah melaporkan adanya penanda kode warna yang membantu memandu para pelancong dan mencegah mereka salah jalan. Jika mereka melihat kain biru atau hijau diikatkan pada pohon, itu berarti mereka berada di jalur yang benar. Namun, jika mereka melihat kain merah, itu menandakan bahwa mereka salah jalan dan harus segera berbalik arah.
Mengingat begitu banyak bahaya yang ada, mengapa tidak membangun jalan melalui Celah Darien? Meskipun mungkin terdengar seperti solusi yang logis, membangun jalan yang menghubungkan Panama dan Kolombia bukanlah tugas yang sederhana. Celah Darien memiliki iklim yang lembap, medan yang sulit, dan curah hujan yang konstan, yang berarti setiap upaya untuk membangun jalan yang fungsional akan sangat menantang dan mahal.
Meskipun demikian, upaya sebelumnya telah dilakukan untuk mengisi kekosongan ini. Ada sistem jalan raya besar yang disebut Pan American Highway, yang membentang dari Alaska hingga ujung selatan Argentina. Saat ini, jalan raya ini terputus tepat di Celah Darien. Awalnya, ide tersebut adalah agar jalan raya ini dapat melewati wilayah tersebut. Para pemimpin dari negara-negara Amerika Latin mencoba mewujudkan rencana ini pada tahun 1970-an dan sekali lagi pada tahun 1990-an.
Namun, banyak pihak yang menentang pembangunan jalan tersebut, terutama karena mereka ingin melindungi masyarakat lokal dan hutan hujan. Celah Darien sebagian besar masih belum tersentuh oleh aktivitas manusia dan merupakan salah satu tempat yang paling beragam secara biologis di planet ini. Dipercaya bahwa satu dari lima spesies yang ada di wilayah ini adalah spesies endemik, yang berarti mereka hanya ditemukan di daerah tersebut, seperti Darien pocket gopher dan Isthmian slender mouse opossum. Pembangunan jalan akan merusak ekosistem di daerah tersebut, sehingga rencana tersebut akhirnya dibatalkan.
Sebagai alternatif, sebuah solusi diciptakan untuk melakukan perjalanan melalui laut. Setidaknya ada dua perusahaan yang memulai layanan feri yang menghubungkan kedua negara. Namun, bisnis ini ternyata tidak menguntungkan dan akhirnya ditutup. Belum lama ini, Panama memutuskan untuk menutup rute Celah Darien. Jalur tersebut kini ditutup dengan pagar kawat berduri. Mungkin hanya masalah waktu sebelum rute lain dibuka, tetapi bagi para petualang yang ingin mengunjungi Amerika Selatan, terbang langsung ke Kolombia akan selalu menjadi pilihan yang jauh lebih aman. (Red)
Sumber: Youtube/Sisi Terang