
Meskipun pemilihan kata yang digunakan oleh von der Leyen terkesan sangat hati-hati dan diplomatis, tersirat dengan jelas bahwa Uni Eropa siap untuk mengambil langkah balasan jika diperlukan.
“Uni Eropa akan terus mengupayakan solusi melalui negosiasi, sambil tetap menjaga kepentingan ekonominya,” tegasnya.
Lebih lanjut, von der Leyen menyatakan, “Sebagai kekuatan perdagangan utama dan komunitas yang solid yang terdiri dari 27 negara anggota, kami akan bersama-sama melindungi para pekerja, bisnis, dan konsumen di seluruh Uni Eropa.”
Tarif yang akan mulai berlaku pada 3 April mendatang dipastikan akan memberikan dampak yang besar bagi industri mobil Eropa, yang selama ini menjadi salah satu pemain kunci di pasar global.