
Morris dalam tulisannya di situs webnya menyampaikan sebuah teori mengenai daya tarik lintas partai yang dimiliki oleh Sanders. Ia berpendapat bahwa penekanan Sanders pada kritik terhadap sistem yang ada menjadi salah satu faktor utama.
Menurut Morris, kritik terhadap sistem ini sangat relevan bagi kaum muda pada tahun dua ribu enam belas, dan hal ini juga membuat mereka terbuka terhadap daya tarik Trumpisme pada tahun dua ribu dua puluh empat (terutama setelah terjadinya inflasi pada tahun dua ribu dua puluh dua hingga dua ribu dua puluh tiga).
Kampanye Sanders yang menentang konsensus neoliberal dinilai cukup persuasif bagi banyak pemilih, terutama kaum muda, yang merasa bahwa sistem yang berlaku saat ini telah mengecewakan mereka.
Morris menambahkan bahwa Trump menjadi representasi suara bagi kelompok ini pada tahun dua ribu dua puluh empat, sama halnya dengan Sanders pada pemilihan pendahuluan tahun dua ribu enam belas (dan sampai batas tertentu pada pemilihan umum tahun dua ribu enam belas). Ia menyarankan agar Partai Demokrat dapat mengambil pelajaran berharga dari fenomena ini.
Lebih lanjut, analisis tersebut juga menemukan bahwa Elon Musk, seorang tokoh terkemuka di bidang teknologi, merupakan pejabat utama yang paling tidak populer di kalangan pemilih Partai Republik. Selain itu, Alexandria Ocasio-Cortez dan Pete Buttigieg juga tercatat memiliki tingkat popularitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan Trump dan JD Vance. (Red)