Turis Dunia Ketakutan: Penurunan Drastis Kunjungan ke Amerika Serikat Era Trump

Penurunan turis Amerika Serikat ini terjadi tepat pada bulan pertama penuh kepresidenan Trump (Foto: Ten Travel)

Pembatalan perjalanan konferensi juga menjadi tren yang mengkhawatirkan, di mana banyak peserta internasional yang memilih untuk tidak menghadiri acara yang diadakan di Amerika Serikat karena merasa tidak aman atau khawatir akan mengalami masalah di perbatasan.

Meskipun kemungkinan untuk benar-benar ditahan sebagai pengunjung mungkin masih tampak rendah dalam angka absolut, jumlah dan tingkat keparahan insiden yang terjadi tampaknya menunjukkan adanya perubahan dalam pendekatan petugas imigrasi.

Mereka dilaporkan menggunakan taktik yang lebih “agresif” dan menahan orang-orang yang sebelumnya mungkin hanya akan diminta untuk memperbaiki dokumen mereka.

Bahkan, penduduk tetap yang sah juga menjadi sasaran, seringkali tampaknya karena pandangan politik mereka atau kehadiran mereka dalam aksi protes.

Beberapa kasus yang terjadi juga menimbulkan kekhawatiran mengenai kurangnya proses hukum yang memadai.

Beberapa orang dilaporkan dideportasi meskipun ada perintah pengadilan yang melarang pemindahan mereka.

Kondisi ini semakin menambah ketidakpercayaan terhadap sistem imigrasi Amerika Serikat dan membuat banyak pelancong global merasa waswas, terutama para pelancong bisnis, pekerja kreatif, dan akademisi yang seringkali harus menghadiri konferensi industri di sana.

Profesor media Aram Sinnreich, yang membantu mengorganisir pertemuan Asosiasi Komunikasi Internasional tahun ini di Denver, Colorado, mengungkapkan bahwa ia telah mendengar banyak kekhawatiran dari para sarjana yang makalahnya diterima di konferensi tersebut mengenai rencana kunjungan mereka ke Amerika Serikat.

Ia bahkan menyatakan ketidakyakinannya mengenai berapa banyak presenter yang akan memilih untuk tidak hadir atau, lebih buruk lagi, mendapati diri mereka tidak dapat hadir karena pembatasan atau penahanan oleh pemerintah Amerika Serikat.

Sinnreich menambahkan bahwa ia tidak percaya diri untuk merekomendasikan para sarjana internasional mengunjungi Amerika Serikat saat ini.

Hal ini disebabkan oleh pengawasan dan penargetan yang luas oleh pemerintahan Trump terhadap orang-orang yang dianggapnya sebagai kritikus, serta pengabaian terhadap proses hukum, kekuasaan yudisial, dan supremasi hukum.

Sejumlah pengembang game non-Amerika juga dilaporkan membatalkan kunjungan mereka ke GDC tahun ini karena alasan keamanan, sementara yang tetap hadir merasa takut dan mengambil tindakan pencegahan ekstra.

Kekhawatiran ini begitu besar sehingga seorang pembuat game Belanda-Mesir, Rami Ismail, membuat daftar pelacak untuk peserta dan menandai mereka yang aman.

Namun, lima dari 44 orang yang terdaftar akhirnya membatalkan perjalanan mereka.

Pengembang Kanada, Raphael van Lierop, bahkan menyatakan di LinkedIn bahwa “Anda tidak bisa lagi berharap untuk bepergian ke AS dan kembali dengan selamat.”

Ia menambahkan bahwa hal ini terutama berlaku jika seseorang pernah mendukung gerakan atau menyatakan nilai-nilai yang bertentangan dengan pandangan pemerintahan saat ini. (Red)

Halaman: 1 2 3Show All
Rekomendasi