
Fatimah tersadar kalau di luar rumah ayahnya sedang berdiri tegak.
“Abah, kenapa engkau biarkan dirimu berdiri di situ tanpa memberitahu kami? Relakah Abah menjadikan kami anak yang tak berbakti?”
Fatimah spontan langsung menghampiri dan mencium tangan Abahnya sembari mempersilakan masuk ke ruang tamu.
“Kenapa Abah menangis? Kenapa pula sahabat ad-Duali mengikuti di belakang Abah?”
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pun berkata, “Semoga kelak surga tempatmu, surga untukmu, duhai anakku.”
Mereka yang ada di situ lalu menjawab dengan sama-sama mengucapkan, “Allahumma Amin.”
Kesederhanaan dan Kebahagiaan Keluarga Rasulullah di Hari Raya
Di hari Idul Fitri, di saat semua orang berkumpul berbahagia dengan hidangan beraneka ragam, keluarga Rasulullah cukup tersenyum bahagia dengan gandum dan sepotong roti yang agak basi.
Demikianlah kesaksian Abul Aswad ad-Duali dan Ibnu Rofi’i atas kesederhanaan keluarga Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam saat hari raya Idul Fitri.
Dikatakan bahwa itulah salah satu dampak pendidikan Ramadan bagi keluarga Nabi.
Dan aku diperintahkan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam agar tidak menceritakan tradisi keluarganya setiap Idul Fitri.
Aku pun menyimpan kisah itu di dalam hatiku.
Namun, setelah Rasulullah wafat, aku takut dituduh sebagai orang yang menyembunyikan hadis, maka terpaksa aku ceritakan agar jadi pelajaran bagi segenap kaum muslimin untuk benar-benar bisa mengambil hikmah dari madrasah yang bernama Ramadan.
Dua Hikmah Agung dari Kisah Keluarga Rasulullah SAW
Ada dua hal yang menjadikan kisah ini penuh dengan hikmah.
Yang pertama, yaitu di mana posisi seorang hamba yang sedang membutuhkan makanan, namun ia mengerti akan keadaan saudaranya yang lebih membutuhkan darinya.
Lalu yang kedua, yaitu sikap hormat kepada tamu.
Meskipun sudah menyedekahkan seluruh makanan yang dimiliki, mereka masih menyisihkan beberapa kurma untuk disuguhkan kepada tamu yang hadir di kediamannya.
Semoga kisah ini bermanfaat dan bisa menjadi pelajaran untuk kita semua dalam memaknai Idul Fitri tahun ini. (Iwan H)