Stop Sekarang Juga! Kebiasaan Bungkus Lontong Pakai Plastik Ternyata Bisa Sebabkan Penyakit Mengerikan

Kebiasaan Bungkus Lontong Pakai Plastik (Foto: Youtube/Hidup Sehat)

BERITATERBERITA – Hari Raya Idul Fitri memang identik dengan hidangan lezat, dan lontong serta ketupat adalah dua di antaranya yang tak pernah absen.

Namun, tahukah Anda bahwa cara pembungkusan lontong atau ketupat yang salah, terutama menggunakan plastik, dapat menyimpan bahaya kesehatan yang sangat serius?

Ahli gizi masyarakat dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), Dokter Tan Shot Yen, baru-baru ini memberikan peringatan keras mengenai praktik berbahaya ini.

Dokter Tan menjelaskan bahwa plastik yang digunakan untuk membungkus lontong saat proses pengukusan dengan suhu tinggi dapat melepaskan berbagai zat kimia berbahaya.

 

Zat-zat kimia ini kemudian dapat dengan mudah berpindah ke dalam makanan dan masuk ke dalam tubuh kita saat kita mengonsumsinya. Proses ini, meskipun terlihat sederhana, ternyata memiliki dampak jangka panjang yang mengkhawatirkan bagi kesehatan.

“Plastik yang terpapar panas, terutama jenis-jenis plastik tertentu yang tidak diperuntukkan untuk makanan panas, dapat melepaskan zat kimia berbahaya yang bisa masuk ke dalam makanan dan tubuh,” tegas Dokter Tan.

Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa paparan zat kimia dari plastik yang dipanaskan ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius, mulai dari gangguan hormonal hingga masalah reproduksi, dan bahkan meningkatkan risiko terjadinya kanker dalam jangka panjang.

Secara tradisional, lontong dan ketupat dibuat dengan cara yang jauh lebih aman dan alami. Bahan utama lontong dan ketupat adalah beras yang dimasak dengan cara dikukus hingga berbentuk padat.

Lontong biasanya dibungkus menggunakan daun pisang yang memberikan aroma khas yang sangat menggugah selera. Sementara itu, ketupat biasanya dibungkus dengan daun janur kelapa yang dianyam dengan rapi.

Dokter Tan mengatakan bahwa membungkus lontong dan ketupat dengan bahan-bahan alami seperti daun pisang atau janur kelapa jauh lebih aman untuk kesehatan.

Halaman: 1 2 3
Rekomendasi