Greenland Jadi Rebutan Amerika Serikat, Apa Kaitannya dengan Rusia dan China?

Wakil Presiden JD Vance dan istrinya, Usha Vance, melakukan tur ke Pangkalan Antariksa Pituffik milik militer AS di Greenland, 28 Maret 2025 (Foto: Youtube/WION)

Namun, seorang analis politik ternama, Ian Bremmer, memberikan pandangan menarik: mungkin saja Trump dan timnya “tidak punya alasan yang jelas” untuk rencana pengambilalihan ini, dan semua ini “pada akhirnya akan mereda dengan sendirinya.”

Fokus utama Amerika Serikat terhadap Greenland tampaknya berkisar pada dua aspek krusial: potensi ekonomi yang besar dan kepentingan strategis di kawasan Arktik. Greenland menyimpan kekayaan sumber daya alam yang sangat signifikan, termasuk mineral berharga, minyak, dan gas alam.

Penguasaan atas sumber daya ini tentu akan memberikan keuntungan ekonomi yang besar bagi Amerika Serikat. Selain itu, posisi geografis Greenland yang strategis di Arktik menjadikannya wilayah yang penting untuk kepentingan pertahanan dan keamanan Amerika Serikat, terutama dalam menghadapi potensi persaingan dari negara-negara lain seperti Rusia dan China.

Kajian mendalam yang dilakukan oleh Gedung Putih tidak hanya berfokus pada biaya akuisisi dan pemeliharaan Greenland. Lebih dari itu, mereka juga meneliti secara seksama potensi pendapatan yang bisa dihasilkan dari eksploitasi sumber daya alam di pulau tersebut.

Perhitungan ini tentu melibatkan analisis pasar global untuk mineral, minyak, dan gas, serta perkiraan biaya eksploitasi dan infrastruktur yang dibutuhkan. Hasil kajian ini akan menjadi pertimbangan penting bagi pemerintah Amerika Serikat dalam mengambil keputusan terkait masa depan Greenland.

Seperti dilansir dari gzeromedia, Amerika Serikat, di bawah kepemimpinan saat itu, menunjukkan ketertarikan yang nyata untuk mengakuisisi Greenland.

Motivasi di balik ketertarikan ini sangat kompleks, melibatkan pertimbangan ekonomi, strategis, dan bahkan ideologis. Potensi sumber daya alam Greenland yang melimpah menjadi daya tarik utama, menjanjikan keuntungan finansial yang besar bagi Amerika Serikat jika berhasil dikuasai.

Selain itu, posisi geografis Greenland yang strategis di kawasan Arktik juga menjadi faktor penting dalam perhitungan geopolitik Amerika Serikat, terutama dalam konteks persaingan dengan Rusia dan China.

Biaya yang harus dikeluarkan Amerika Serikat untuk mempertahankan Greenland sebagai wilayahnya diperkirakan akan sangat besar. Selain dana tahunan yang saat ini diberikan Denmark, Amerika Serikat juga perlu menginvestasikan sejumlah besar uang untuk infrastruktur, layanan publik, dan pertahanan di pulau tersebut.

Namun, pemerintah Amerika Serikat tampaknya melihat potensi pendapatan dari sumber daya alam Greenland sebagai kompensasi yang sepadan, bahkan mungkin melebihi biaya yang dikeluarkan.

Halaman: 1 2 3
Rekomendasi