Siasat Licik Berujung Petaka: Bagaimana Bani Israel Mencoba Menipu Tuhan dan Apa Konsekuensinya?

Bagaimana Bani Israel Mencoba Menipu Tuhan dan Apa Konsekuensinya? (Foto: Youtube/Kanal Masjid)

Bani Israel, dikenal sebagai kaum yang memiliki keistimewaan tersendiri, sering kali diuji dengan berbagai macam cobaan yang menunjukkan betapa keras kepalanya mereka.

Sejak dahulu kala, hari Jumat memiliki kedudukan yang sangat mulia bagi umat Islam, bahkan sebelum Islam datang, hari Jumat sudah dianggap istimewa.

Namun, kaum Yahudi justru memilih hari Sabtu sebagai hari yang dikhususkan untuk beribadah dan beristirahat, konon karena Allah Subhanahu Wa Ta’ala menyelesaikan penciptaan langit dan bumi dalam enam hari dan beristirahat di hari ketujuh, yaitu hari Sabtu.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala kemudian menguji ketaatan Bani Israel yang tinggal di perkampungan dekat laut itu.

Mereka dilarang keras untuk menangkap ikan dan mencari nafkah di hari Sabtu.

Awalnya, mereka menaati larangan tersebut dan menjadikan hari Sabtu sebagai waktu untuk beribadah.

Namun, ujian yang sesungguhnya baru dimulai.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala memperlihatkan kekuasaan-Nya dengan cara yang sangat unik. Di hari-hari biasa, ikan sulit ditemukan di sekitar perkampungan mereka.

Akan tetapi, tepat di hari Sabtu, ikan-ikan muncul dalam jumlah yang luar biasa banyaknya, berenang-renang di permukaan air seolah-olah menantang ketaatan mereka.

Godaan yang begitu besar akhirnya membuat sebagian Bani Israel berpikir keras mencari cara untuk mengakali larangan tersebut.

Mereka mulai merancang siasat agar tetap bisa mendapatkan ikan di hari Sabtu tanpa merasa melanggar perintah secara langsung.

Otak mereka berputar mencari jalan keluar yang tampak tidak melanggar aturan, namun hakikatnya adalah sebuah pengingkaran.

Akhirnya, mereka menemukan cara yang mereka anggap cerdik.

Mereka memasang jaring-jaring perangkap ikan pada hari Jumat, sebelum datangnya hari Sabtu.

Halaman: 1 2 3
Rekomendasi