
Kapolres Maluku Tengah, AKBP Hardi, menegaskan bahwa program trauma healing ini penting.
Tujuannya untuk memastikan anak-anak tidak terus terbebani dengan pengalaman traumatis yang mereka alami.
“Kami ingin anak-anak kembali merasa aman dan bahagia. Melalui kegiatan ini, kami berupaya memberikan dukungan psikologis agar mereka bisa pulih dari trauma dan melanjutkan hidup mereka dengan semangat baru,” ungkapnya.
Tak hanya itu, makan bersama juga dilakukan dengan ceria, tujuannya untuk meningkatkan kebersamaan dan mempererat hubungan antar sesama peserta sambil menikmati kudapan yang disantap.
Pada akhir acara, Kapolres juga memberikan motivasi kepada anak-anak, mendorong mereka agar tetap kuat dan optimis menghadapi masa depan, meskipun sempat dilalui dengan pengalaman yang sulit.
Kapolres berharap kegiatan ini dapat membantu anak-anak untuk pulih secara mental dan emosional. Dengan begitu, mereka bisa kembali merasa aman dan nyaman dalam lingkungan mereka.
Pihak kepolisian berkomitmen untuk terus mendukung kesejahteraan masyarakat, khususnya anak-anak korban konflik, dengan pendekatan humanis dan perhatian terhadap kondisi psikologis mereka. (DHET)