
Untuk melawan penyebaran paham radikal, diperlukan peran serta semua pihak mulai dari tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga pemerintah.
Nilai-nilai Pancasila harus ditanamkan secara masif, mulai dari kurikulum sekolah hingga menjadi perilaku nyata aparatur negara.
“Pancasila bukan saja sekedar di hafal namun kita semua adalah pelaku dalam implementasikan nilai Pancasila di dalam kehidupan kita sehari-hari,” ungkap Wakapolda.
Tujuannya jelas, yaitu mewujudkan kemajuan Indonesia yang tidak hanya diukur dari statistik ekonomi, tetapi juga dari luhurnya moral anak bangsa.
Peringatan ini menjadi pengingat untuk terus menjaga persatuan dan semangat gotong royong dalam bingkai perbedaan.
Setiap individu diajak menjadikan nilai Pancasila sebagai inspirasi utama dalam setiap karya yang dipersembahkan untuk bangsa dan negara. (DHET)