Jangan Heran Kalau Lebaran Tanpa Santan Terasa Hampa! Ini Dia Fakta Mencengangkan Tentang Santan yang Wajib Kamu Tahu!

Mengapa santan begitu melekat dan seolah menjadi bahan wajib yang tak boleh absen saat Lebaran tiba? (Foto: Youtube/Emak Isah 01)

BERITATERBERITA – Hari Raya Idul Fitri di Indonesia tak pernah lepas dari hidangan-hidangan lezat yang menggugah selera.

Coba saja sebutkan menu khas Lebaran, pasti mayoritas akan menyebutkan opor ayam, rendang, atau ketupat sayur. Apa persamaan dari semua hidangan tersebut?

Tentu saja, penggunaan santan sebagai salah satu bahan utamanya!

Namun, pernahkah Anda bertanya-tanya, mengapa santan begitu melekat dan seolah menjadi bahan wajib yang tak boleh absen saat Lebaran tiba?

Ternyata, di balik kelezatannya, santan menyimpan cerita dan makna yang mungkin belum banyak diketahui.

Mari kita telaah lebih dalam mengenai alasan mengapa santan begitu istimewa dan menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi kuliner Lebaran di Indonesia.

Ternyata, penggunaan santan dalam hidangan Lebaran memiliki akar sejarah dan budaya yang cukup panjang.

Dahulu kala, santan dianggap sebagai simbol kemewahan dan keistimewaan dalam dunia kuliner.

Proses pembuatannya yang membutuhkan tenaga ekstra, mulai dari memarut kelapa hingga memerasnya untuk mendapatkan santan kental, membuat bahan makanan ini tidak bisa dinikmati oleh semua orang setiap hari.

Oleh karena itu, santan seringkali disimpan dan digunakan untuk momen-momen spesial, seperti perayaan Lebaran, sebagai wujud rasa syukur dan kegembiraan setelah berhasil menunaikan ibadah puasa selama sebulan penuh.

Mengapa santan begitu melekat dan seolah menjadi bahan wajib yang tak boleh absen saat Lebaran tiba? (Foto: Youtube/Emak Isah 01)

Seperti yang tertulis dalam buku “Kuliner Nusantara: Sejarah dan Makna di Balik Hidangan Tradisional” karya Prof. Murdijati Gardjito (2018), santan yang digunakan dalam hidangan Lebaran melambangkan kemewahan dan keistimewaan.

Pada masa lalu, hidangan bersantan hanya disajikan pada acara-acara besar seperti pernikahan, syukuran, atau hari raya keagamaan lainnya. Hal ini menunjukkan betapa berharganya santan pada zaman dahulu.

Selain melambangkan kemewahan, santan juga memberikan cita rasa gurih dan creamy yang sangat khas dan sulit digantikan oleh bahan makanan lainnya.

Halaman: 1 2 3 4
Rekomendasi