
BERITATERBERITA – Nissan kembali menggebrak pasar kendaraan listrik global dengan memperkenalkan generasi ketiga dari ikon mobil listrik mereka, Nissan LEAF.
Setelah lebih dari satu dekade menjadi pelopor dalam mobilitas listrik, LEAF kini hadir dengan transformasi desain yang signifikan.
Bukan lagi hatchback, LEAF kini menjelma menjadi crossover yang lebih modern, stylish, dan siap menantang para pesaing di segmen mobil listrik yang semakin ramai.
Sejak debutnya pada tahun 2010, Nissan LEAF telah mencatatkan diri sebagai mobil listrik pertama yang dapat diakses oleh banyak orang.
Kendaraan ini menjadi simbol transisi menuju era elektrifikasi dalam industri otomotif.
Namun, perkembangan teknologi yang pesat memunculkan berbagai mobil listrik baru dengan keunggulan jangkauan yang lebih jauh dan waktu pengisian daya yang lebih singkat, membuat LEAF perlu berinovasi untuk mempertahankan posisinya.
Kini, Nissan menjawab tantangan tersebut dengan menghadirkan generasi ketiga LEAF yang benar-benar baru. Perubahan paling mencolok terlihat pada desainnya yang kini mengadopsi gaya crossover keluarga.
Platform baru CMF-EV yang juga digunakan pada SUV listrik Ariya menjadi fondasi utama LEAF terbaru ini. Platform ini menjanjikan peningkatan signifikan dalam hal jangkauan, kenyamanan berkendara, serta tampilan yang lebih aerodinamis dan futuristik.
Kabar menarik lainnya datang dari integrasi port pengisian daya NACS (North American Charging Standard).
Fitur ini memungkinkan Nissan LEAF generasi ketiga untuk mengisi daya di jaringan Tesla Supercharger, sebuah keuntungan besar terutama bagi konsumen di pasar Amerika Serikat dan Kanada.
Langkah ini tentu akan meningkatkan daya saing LEAF secara signifikan, mengingat luasnya jaringan pengisian daya Tesla.
Nissan juga memberikan bocoran mengenai fitur-fitur premium yang akan melengkapi LEAF generasi ketiga ini. Roda alloy berukuran 19 inci akan memberikan tampilan yang lebih sporty dan gagah.