
“Semua orang di dunia ini pasti menginginkan perang ini berakhir, tetapi pada hakikatnya kita harus melindungi keamanan Ukraina dan jangan sampai jadi pemberian gratisan kepada Putin,” tulis Kelly dalam unggahannya.
Tak disangka, Musk membalas unggahan tersebut dengan komentar singkat namun menusuk, “Kamu adalah pengkhianat.”
Dalam wawancaranya dengan CNN pada hari Kamis, 27 Maret 2025, Kelly secara terbuka mempertanyakan motivasi di balik tindakan dan pernyataan CEO perusahaan Tesla tersebut.
“Maksud saya begini, dengan siapakah sebenarnya Elon memihak saat ini? Apakah dia berpihak pada sekelompok miliarder?” tanya Kelly retoris, sambil menambahkan bahwa dalam pandangannya, jika Musk “jauh lebih dekat ke Rusia dalam masalah yang sedang terjadi saat ini” dibandingkan dengan posisi Amerika Serikat terkait konflik yang sedang berkecamuk.
Ia menambahkan, “Saya ingin konflik ini berakhir sama seperti orang lain. Tetapi dia dengan entengnya melontarkan kata ‘pengkhianat’ ini sudah menyinggung perasaan saya. Saya tidak pernah menyinggung atau menganggapnya sebagai musuh, dan jelas dia belum memikirkan masalah ini secara mendalam.”
Sebagai bentuk protes atas hinaan awal dari Musk dan atas apa yang Kelly sebut sebagai tindakan Musk yang merugikan kepentingan nasional, Kelly bahkan mengambil tinakan nyata yaitu mengganti mobil Tesla miliknya pada awal bulan Maret 2025.
“Setiap kali saya masuk ke mobil ini dalam 60 hari terakhir atau lebih, itu mengingatkan saya betapa banyak kerusakan yang telah dilakukan oleh Donald Trump dan Elon Musk pada negara kita, mulai dari wacana pemangkasan Jaminan Sosial, pemotongan tunjangan kesehatan untuk masyarakat miskin dan para lansia, hingga pemecatan para veteran. Itu adalah satu hal buruk dari hal-hal buruk lainnya,” tegas Kelly dalam sebuah pernyataan video yang diunggah di media sosial pada 21 Maret 2025.
Sebagai tindak lanjut dari protesnya, Kelly kemudian menukar mobil Tesla-nya dengan mobil baru, yaitu Chevy Tahoe Z71 keluaran tahun 2025. (Red)