
Ia memiliki catatan panjang dalam menyebarkan informasi kesehatan yang oleh para ilmuwan dan ahli medis dianggap keliru, tidak akurat, dan tidak didukung oleh bukti ilmiah yang kuat.
Penunjukannya sebagai pemimpin HHS sendiri telah menuai gelombang kritik dan kontroversi dari berbagai pihak, termasuk dari kalangan profesional kesehatan dan ilmuwan.
Bahkan, pada awal pekan ini, Kennedy mengumumkan rencana ambisius untuk melakukan restrukturisasi besar-besaran di tubuh HHS.
Salah satu poin utama dalam rencana tersebut adalah pemangkasan jumlah karyawan hingga mencapai angka 10.000 orang, termasuk di antaranya adalah para profesional yang bekerja di FDA dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).
Rencana ini semakin memperdalam kekhawatiran terkait dengan masa depan lembaga-lembaga kesehatan publik yang sangat penting di Amerika Serikat.
Pengunduran diri Peter Marks menjadi sorotan tajam karena latar belakangnya yang kuat sebagai seorang ahli vaksin yang sangat dihormati di komunitas ilmiah dan medis.
Konflik internal yang terjadi di tubuh FDA ini muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran masyarakat secara global terkait dengan berbagai isu kesehatan dan pentingnya vaksinasi dalam mencegah penyebaran penyakit menular.
Kepergian Marks bisa jadi merupakan indikasi adanya perubahan signifikan dalam arah kebijakan kesehatan di bawah kepemimpinan yang baru.
Situasi yang sedang berkembang ini tentu akan terus dipantau dengan seksama oleh para ahli kesehatan, ilmuwan, dan masyarakat luas.
Dampak jangka panjang dari pengunduran diri seorang pejabat vaksin top seperti Peter Marks terhadap kepercayaan publik terhadap vaksin dan kebijakan kesehatan di Amerika Serikat masih belum dapat dipastikan sepenuhnya. (Red)