
“Kita harus waspada terhadap oknum-oknum yang senang membuat onar,” tegasnya.
Prof Bishri menekankan agar aspirasi baik yang disampaikan dalam unjuk rasa jangan sampai “ditunggangi” oleh para penyusup ini.
Konsekuensinya bisa fatal, menimbulkan kerugian materiil, termasuk merusak fasilitas negara yang notabene dibangun dan dibeli dari uang rakyat sendiri.
Pesan Akademisi: Kritik Santun untuk Indonesia Damai
Sebagai seorang akademisi yang peduli dengan masa depan bangsa, Prof Bishri mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya mahasiswa dan pemuda, untuk mengedepankan cara-cara yang santun dan beretika dalam menyampaikan kritik maupun saran kepada pemerintah atau pihak terkait.
Mengkritik bukanlah hal yang dilarang, namun cara penyampaiannya haruslah konstruktif dan beradab.
“Sekali lagi saya himbau, mari kita bersama-sama menghormati masyarakat dan juga negara kita,” pungkas Prof Bishri.
Beliau menutup imbauannya dengan menekankan pentingnya menjaga kedamaian dan stabilitas.
“Indonesia ini negara aman, damai, dan sejahtera. Mari kita jaga bersama demi masa depan Indonesia yang lebih baik,” harapnya, mengajak semua pihak berkontribusi positif bagi kemajuan bangsa. (DHET)